Bertahan di tengah pandemi
Anjloknya kunjungan wisata selama masa pandemi Covid-19 berdampak langsung pada usaha kerajinan tenun cual.
Penjualan cendera mata tenun cual turun drastis.
"Masa pandemi berpengaruh luar biasa ke kami yang produk fashion/kriya. Di awal Babel mulai kena pandemi Covid-19, penjualan turun drastis di April dan Mei, 70-80 persen," ujar Isnawati.
Baca juga: Kisah Tenun Cual Khas Bangka, Meredup karena Perang Dunia
Situasi sulit tidak hanya dari kosongnya kunjungan wisata, juga tidak ada pesanan dari pemerintah.
"Alhamdulillah, sekarang sudah mulai berangsur baik. Selain offline, juga sekarang kami pemasaran lewat online. Digital marketing," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.