Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Gangguan Jiwa, Sutejo Angkut Jenazah Ibunya Pakai Sepeda Motor

Kompas.com - 30/10/2020, 10:52 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang warga Boyolali bernama Sutejo (50) mengangkut jenazah sang ibu, Ginem dengan menggunakan sepeda motor.

Jenazah ibunya dinaikkan di atas beronjong yang telah diberi papan.

Kelakuan Sutejo ini terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Baca juga: Video Viral Pengendara Motor Angkut Jenazah di Boyolali, Ini Penjelasan Polisi

Diduga alami gangguan jiwa

Ilustrasi depresiKatarzynaBialasiewicz Ilustrasi depresi
Kasat Reskrim Polres Boyolali Iptu AM Tohari mengemukakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (29/10/2020).

"Terjadi pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB," kata Tohari.

Saat itu seorang perempuan bernama Ginem meninggal dunia.

Anak Ginem bernama Sutejo yang diduga mengalami gangguan jiwa kemudian mengangkut jasad Ginem dari Banyudono ke Simo.

Adapun Banyudono merupakan wilayah tempat tinggal Sutejo.

Ia diketahui merupakan warga Dukuh Bantulan RT 003 RW 004 Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Boyolali.

Baca juga: Perjalanan Kasus Yaidah, Dipingpong Urus Akta Kematian Anak dari Surabaya ke Jakarta hingga Tuai Reaksi Dirjen Dukcapil

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Tak ada tanda kekerasan

Dari Banyudono, Sutejo membawa jasad ibunya yang beralamat di wilayah Simo untuk dimakamkan.

Ironisnya, jenazah itu hanya dibungkus kain jarit dan dinaikkan di atas beronjong yang diberi papan.

Oleh warga, jenazah disarankan untuk dimandikan terlebih dahulu sebelum dimakamkan.

"Sama warga disarankan jenazah dibawa ke rumah duka terlebih dahulu untuk dimandikan," tutur Tohari.

Berdasarkan keterangan warga yang memandikan, tak ada tanda kekerasan di tubuh Ginem.

Perempuan itu diduga meninggal dunia lantaran sudah berusia lanjut.

Jenazah Ginem lalu dimakamkan di tempat pemakaman Randu Alas Sucen Wetan, Kedunglengkong, Simo.

Baca juga: Uang Rp 1 Miliar Hilang Misterius, Nasabah Ungkap Keanehan yang Dilakukan Bank

Videonya viral

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral
Peristiwa ketika Sutejo membawa jenazah ibunya dengan sepeda motor rupanya direkam oleh seseorang.

Dalam video itu, terlihat jenazah dibungkus kain jarit dan dibaringkan di atas beronjong.

Kemudian seorang pria mengendarai sepeda motor yang membawa mayat dan melewati jalanan.

Video berdurasi 47 detik itu viral di media sosial dan mendapat berbagai respons dari masyarakat.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com