Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Seorang Ibu Menulis Buku untuk Ikhlaskan Bayinya Meninggal

Kompas.com - 30/10/2020, 09:39 WIB
Tri Purna Jaya,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Bagi seorang ibu, mengikhlaskan kepergian sang buah hati meninggal dunia adalah hal yang sangat sulit.

Ikatan batin yang terjalin sejak masih dalam kandungan hingga dilahirkan membuat keikhlasan menjadi keniscayaan.

Hal ini yang dirasakan Fadilasari (Ila), penulis buku Dia Menanti di Surga saat kehilangan putranya beberapa waktu lalu.

"Banyak orangtua yang terpuruk, khususnya kaum ibu, saat ditinggal buah hatinya, ini telah saya rasakan sendiri," kata Ila saat bedah buku secara virtual yang ditaja PW Fatayat NU Lampung, Kamis (29/10/2020).

Baca juga: Kabar Viral, Bayi Meninggal Diduga akibat Konsumsi Obat Dosis Tinggi

Buku ini berawal ketika Ila bisa "berdamai" dengan rasa duka dan mengikhlaskan kepergian anaknya yang meninggal akibat sakit pneumonia.

Ila lalu menulis sebuah artikel kecil di media sosial berjudul "Mengatasi Kesedihan saat Buah Hati Berpulang".

Artikel itu ternyata direspons sangat positif oleh warganet, dan banyak yang menceritakan pengalaman masing-masing saat anak mereka meninggal dunia.

"Dari situ saya menyadari, orangtua yang kehilangan buah hati mereka sangat banyak, dan banyak pula yang ternyata masih larut dalam kesedihan selama bertahun-tahun," kata Ila.

Menurut Ila, dalam buku ini dia menulis sejumlah tips mengatasi rasa kehilangan, berdamai dengan keadaan dan juga hal yang sering diabaikan oleh orangtua saat anak mengalami sakit.

"Ada penyakit yang sering disepelekan oleh orangtua, karena mirip dengan flu biasa, yakni pneumonia. Akibatnya, penanganannya menjadi terlambat," kata Ila.

Terkait buku ini, Ketua Komite Satra Dewan Kesenian Lampung (DKL) Udo Z Karzi, yang menjadi pembedah buku mengatakan, meski ditulis dalam perspektif seorang ibu, buku tersebut tidak menunjukkan bahwa Ila sedang terpuruk.

"Bahkan Ila sangat kuat, dia memaparkan secara gamblang rangkaian peristiwa kehilangan yang dia hadapi," kata Udo.

Baca juga: Bayi Meninggal Ditelantarkan Rumah Sakit, Keluarga Lapor Ombudsman

Udo menambahkan, buku ini menggambarkan secara luas dan berkonten edukasi kepada para orangtua.

"Ila menulis bagaimana menyikapi bayi yang sakit yang kerap luput dari perhatian orangtua, bagaimana merawat bayi yang sakit di rumah. Dan yang paling penting, adalah mengikhlaskan saat sang buah hati berpulang," kata Udo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com