Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rel di Banyumas Tertimbun Longsor, Perjalanan 3 KA Terganggu

Kompas.com - 29/10/2020, 10:08 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Hujan deras mengakibatkan tebing dekat jalur kereta api (KA) antara Stasiun Notog dan Stasiun Kebasen, Banyumas, Jawa Tengah, longsor, Rabu (27/10/2020).

Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto mengatakan, peristiwa longsor tersebut diketahui atas laporan dari masinis KA Dwipangga sekitar 22.50 WIB.

"Kami menerima informasi bahwa di antara stasiun Notog-Kebasen, tepatnya di depan terowongan, bahwa ada tanah longsor," kata Supriyanto melalui keterangan tertulis, Kamis (29/10/2020).

Baca juga: Libur Panjang Akhir Oktober, PT KAI Daop 4 Tambah Perjalanan Kereta Api

Akibat peristiwa itu, perjalanan KA sempat terganggu.

Supriyanto mengatakan, KA Gajayana relasi Gambir - Malang terganggu 20 menit, kemudian KA Bengawan relasi Lempuyangan-Pasar Senen terganggu 20 menit, dan KA Bima relasi Malang - Gambir terganggu 15 menit.

"Setelah menerima informasi adanya gangguan perjalanan KA, petugas segera melakukan tindakan pengamanan," ujar Supriyanto.

Supriyanto mengatakan jalur hulu sudah bisa dilewati KA dengan kecepatan normal pukul 00.45 WIB.

Baca juga: Banjir dan Longsor Landa Kebumen, 1 Orang Tewas

Seluruh KA, baik arah Purwokerto - Kroya ataupun sebaliknya, dilewatkan jalur hulu yang aman.

Petugas flying gang, kata Supriyanto, segera melanjutkan pembersihan jalur hilir yang masih tertimbun tanah.

Pada Kamis sekitar 06.40 WIB, jalur hilir sudah bisa dilewati dengan kecepatan 20 kilometer per jam

"PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan KA tersebut," ujar Supriyanto.

Baca juga: Turap Longsor di Perumahan Kawasan Ciracas Akan Diperbaiki Pekan Ini

Saat ini petugas terus melakukan normalisasi dan pembersihan tanah di lokasi, serta melakukan penguatan tebing.

PT KAI tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan KA, beserta penumpang dan barang yang diangkutnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com