Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Bantu Balita 4 Tahun yang Dianiaya secara Sadis oleh Paman dan Bibi

Kompas.com - 29/10/2020, 09:20 WIB
Abba Gabrillin

Editor

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang balita berusia 4 tahun di Medan, Sumatera Utara, mengalami pengalaman yang menyedihkan.

Ayah dan Ibunya mendekam di penjara karena terlibat kasus narkoba.

Sementara, paman dan bibinya yang dititipkan untuk memberikan perawatan, malah menganiaya balita tersebut secara sadis.

Baca juga: Kondisi Mengenaskan Balita yang Dianiaya, Kelamin Bengkak dan Perut Mengeras

Balita tersebut saat ini mengalami luka fisik dan juga trauma.

Bahkan, akibat penganiayaan sadis, bocah tersebut kini mengalami fobia.

Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi mengatakan, karena terlalu sering dianiaya, balita tersebut mengalami ketakutan berlebihan dan sering meminta maaf.

"Memang dia sedikit fobia. Dikit-dikit minta maaf. 'Minta maaf ya Om, minta maaf ya Om'. Gitu lah. Kalau komunikasi oke, lancar. Cuma dia sering minta maaf," ujar Yasir saat dihubungi, Senin (26/10/2020).

Kompas.com menggalang dana membantu kisah balita berusia 4 tahun yang menjadi korban penganiayaan. Sumbangkan rezeki Anda dengan klik di sini untuk donasi via Kitabisa.com.

Menurut Yasir, balita malang itu sempat mengalami kekurangan darah dan menjalani transfusi darah di Rumah Sakit Bhayangkara, Medan.

Tak cuma itu, perutnya mengeras dan terlihat merah.

Kemudian, buah zakar bocah tersebut bengkak.

Baca juga: Komnas PA Bentuk Tim Advokasi atas Penganiayaan Sadis Balita di Medan

Menurut Yasir, paman dan bibi korban mengaku seringkali memukul bagian kelamin korban.

Alasannya, karena balita tersebut sering buang air di celana.

"Kan bodoh kelakuan itu. Itu yang paling fatal. Ditanya, kenapa harus kemaluannya? Katanya, 'karena dia pipis Pak, biar dia ingat'. Waduh gimana. Nanti kalau tak bisa pipis gimana?" ujar Yasir menceritakan saat penyidik bertanya ke paman dan bibi korban.

Baca juga: Fakta Penganiayaan Balita oleh Paman dan Bibi di Medan, Korban Trauma hingga Polisi Sewa Pengasuh

Kepada polisi, para pelaku juga mengaku sering tidak memberi makan bocah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com