Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang Hari Pertama, 5.000 Kendaraan Masuk ke Kota Bandung

Kompas.com - 28/10/2020, 19:43 WIB
Agie Permadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatakan, pada hari pertama libur panjang di Kota Bandung, Jawa Barat, kendaraan yang datang jumlahnya sudah mencapai 5.000.

"Dari jalan tol itu keluar sekitar 4.000 sekian, jadi selisih 300, artinya masih normal. Kalau yang sudah agak padat itu yang masuk ke Kota Bandung, sekitar 6.000-an. Ini masih 5.000," kata Ulung di Mapolrestabes Bandung, Rabu (28/10/2020).

Ia memprediksi, peningkatan volume kendaraan bakal terjadi pada Kamis besok.

"Kemungkinan besok," ucap Ulung.

Baca juga: Kasus Bahar bin Smith pada 2018, Korban Baru Cabut Laporan Mei 2020

Ulung mengatakan bahwa pihaknya siap mengantisipasi adanya peningkatan volume kendaraan yang masuk ke Bandung.

Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung siap melakukan pengaturan lalu lintas di titik rawan kemacetan.

"Kita juga mengedepankan operasi yustisi dalam rangka mencegah terjadinya Covid-19. Jadi baik itu di hotel, tempat wisata, tim yustisi yang terdiri dari TNI dan Polri dan Pemda akan berjalan terus," ucap dia.

Baca juga: Terjadi Kepadatan di Tol Japek, Contraflow Mulai dari Kilometer 47 sampai 61

Seperti diketahui, libur panjang hari besar dan cuti bersama kali ini jatuh pada 28, 29 dan 30 Oktober 2020.

Sementara itu, sebanyak 14.000 personel diterjunkan Polda Jabar untuk melakukan pengamanan libur panjang ini.

Ribuan personel ini bakal ditempatkan di titik rawan kemacetan hingga titik keramaian.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago mengatakan, personel ini bakal ditempatkan di rest area, Jalur Tol Cileunyi, Jagorawi, pintu Tol Cikopo Palimanan, Pasteur dan pintu tol lainnya.

"Lalu, di perbelanjaan seperti pasar dan mal, terminal bus, bandara, pelabuhan," kata Erdi.

Baca juga: Kemunculan Sosok Menyeramkan Saat Operasi Zebra di Lampung

Erdi mengatakan bahwa jalur wisata seperti Lembang, Puncak Bogor, dan Pangandaran menjadi fokus pengaman lainnya.

Polisi berencana melakukan rekayasa lalu lintas seperti buka tutup jalan.

"Mungkin ada buka tutup arus, tentunya tempat wisata juga bakal ada pengamanan," ucap Erdi.

Erdi mengimbau agar masyarakat yang hendak bepergian atau berwisata ke suatu tempat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Tapi baiknya di rumah saja lebih baik," kata Erdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com