Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Nadine Akhirnya Meninggal, Keluarga Berterima Kasih untuk Pembaca Kompas.com

Kompas.com - 28/10/2020, 16:32 WIB
Hendrik Yanto Halawa,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

NIAS, KOMPAS.com – Bayi yang baru berusia 6 bulan, Nadine Sohaga Gulo, akhirnya meninggal dunia.

Nadine tutup usia setelah berjuang melawan atresia bilier, yakni kelainan fungsi hati, di mana terjadi kondisi tertutupnya saluran empedu pada bayi.

Nadine mengembuskan napas terakhir pada 10 Agustus 2020, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Baca juga: Idap Penyakit Langka Atresia Bilier, Bayi Nadine Harus Operasi dengan Biaya Rp 2 Miliar

Kini, kedua orangtuanya yang tinggal di Desa Baruzo, Kecamatan Sogaeadu, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, hanya bisa menatap kembali album foto pemakaman Nadine yang lahir pada 25 Januari 2020.

Kisah Nadine yang dimuat oleh Kompas.com menggugah hati para pembaca dan donatur untuk meringankan beban keluarga.

Bantuan dari pembaca Kompas.com melalui Kitabisa.com berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp18.645.844.

Bantuan diserahkan langsung kepada orangtua Nadine di kediaman mereka di Nias, Rabu (28/10/2020).

Baca juga: Nadine, Bayi Usia 6 Bulan yang Terkendala Biaya Operasi Rp 2 Miliar

Kepada para pembaca Kompas.com, Ibu Nadine, Ernawati Gulo dan Ayah Nadine, Sohaga Gulo, menyampaikan terima kasih atas bantuan tersebut.

"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan para pembaca Kompas.com," ujar Ernawati Gulo.

Ernawati menyampaikan, bantuan tersebut sedianya akan digunakan untuk biaya pengobatan Nadine yang mahal.

Namun, Nadine lebih dulu meninggal dunia di tengah upaya pengobatan.

"Saya dan suami saya berjanji akan menggunakan bantuan tersebut kepada Nadine, seharusnya sebagai bantuan biaya perawatannya. Namun karena Nadine telah tiada, maka rencananya akan digunakan dalam pembuatan makam Nadine," kata Ernawati.

Orangtua Nadine berjanji akan menggunakan uang tersebut sebaik-baiknya.

Menurut Ernawati, semenjak kisah Nadine dimuat dalam media massa, banyak bantuan yang mengalir kepada keluarganya.

"Kembali saya ucapkan terima kasih. Tiada balasan yang dapat kami berikan. Semoga yang sudah membantu mendapat balasan dari Tuhan," ucap Ernawati dengan suara lirih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com