KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah berjalan kaki sejauh 27 kilometer selama tujuh jam saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Marente, Sumbawa Barat pada Selasa (27/10/2020).
Desa Marente adalah daerah terpencil yang ada di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa.
Desa tersebut berada di ketinggian 560 mdpl dan terkenal sebagai daerah penghasil kopi dan madu hutan.
Produk kopi luwak robusta dan madu hutan sumbawa berlabel Matemega Sumbawa sudah tersohor dan banyak yang menjuanya secara online.
Baca juga: Gubernur NTB Kunjungi Desa Terpencil di Pulau Sumbawa, Berjalan Kaki Sejauh 27 Km Selama 7 Jam
Sehari sebelumnya, pria yang akrab dipanggil Bang Zul itu berkunjung ke Desa Rarak Ronges, Kecamatan Brang Rae, Sumbawa Barat. Jalan yang menghubungkan dua desa tersebut hanya bisa dilalui dengan jalan kaki.
Desa Rarak Ronges berada di ketinggian 600 mdpl dan menjadi desa penghasil kopi robusta dan menghasilkan madu terbaik.
Saat berdialog dengan warga, Bang Zul membahas upaya untuk mendorong nilai tambah produk kopi dan madu di desa tersebut.
Baca juga: Sederet Kisah Pernikahan Dini di NTB, Mulai Umur 12 Tahun hingga Menikahi 2 Gadis dalam Sebulan
Di desa tersebut Bang Zul juga mendapatkan informasi jika potensi serupa juga ada di Desa Marente, Kecamatan Alas.
Sehingga ia dan rombongan memutuskan berjalan kaki ke Desa Matemega.
"Berjalan kaki 7 jam dari Desa Ronges ke Matemega memberikan banyak pelajaran bahwa betapa indahnya alam kita kalau hutan kita terjaga," kata Zul dari keterangan tertulis yang diterima, Rabu (28/10/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.