Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Demo Tolak UU Cipta Kerja, 2 Mahasiswa ULM Banjarmasin Ditetapkan Tersangka

Kompas.com - 28/10/2020, 08:18 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Dua mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin berinisial AZ dan AR ditetapkan sebagai tersangka oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel).

Penetapan tersangka terkait unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja jilid II pada (15/10/2020).

"Statusnya sudah ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes M Rifa’i dalam keterangan yang diterima, Selasa (27/10/2020) malam.

Baca juga: 7 Penyusup Ditangkap Saat Demo di Banjarmasin, 3 di Antaranya Mabuk Miras

Rifa'i menjelaskan, AZ dan AR melanggar Pasal 218 KUHP juncto Undang-Undang Nomor 9 tahun 1998 tentang menyampaikan pendapat di muka umum.

Baik AZ dan AR terancam hukuman kurungan empat bulan penjara serta denda Rp 9.000.

"Surat Perintah Dimulai Penyelidikan (SPDP) sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Kalsel," tegas Rifa'i.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalsel sebelumnya memanggil 16 mahasiswa.

Dari 16 mahasiswa yang diperiksa, hanya AZ dan AR yang ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: Refleksi Setahun Jokowi-Maruf, Mahasiswa di Banjarmasin Kembali Turun ke Jalan

Selain memanggil 16 mahasiswa, kata Rifa'i, polisi juga memanggil Wakil Rektor III ULM bidang kemahasiswaan, Muhammad Fauzi.

Dia dipanggil sebagai saksi atas dugaan memberikan perintah mahasiswanya turun berunjuk rasa.

Secara terpisah, Fauzi mengatakan, pemeriksaan terhadap dirinya terkait demonstrasi mahasiswa menolak UU Cipta Kerja beberapa waktu.

"Hanya menjadi saksi, dan tadi juga dilakukan pertanyaan saat demo kemarin apakah ada memberikan perintah, saya jawab sudah dua kali dihimbau untuk membubarkan demo," ungkap Fauzi.

Ketika itu, ribuan mahasiswa lintas kampus di Banjarmasin menggelar aksi di depan Gedung DPRD Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin.

Namun, hingga batas pukul 18.00, mahasiswa tak kunjung membubarkan diri meski sudah bernegosiasi dengan pihak kepolisian.

Mahasiswa baru membubarkan diri setelah jarum jam menunjukkan pukul 24.00 waktu setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com