Nasib malang dialami seorang balita berusia empat tahun di Medan, Sumatera Utara.
Pasalnya, sejak orangtuanya di penjara ia kerap mendapat siksaan oleh paman dan bibinya.
Akibat perbuatan yang dilakukan itu, selain korban mengalami luka fisik kini juga merasakan trauma.
Bahkan, ia kerap meminta maaf saat diajak berinteraksi dengan orang lain tanpa sebab.
"Memang dia sedikit fobia. Dikit-dikit minta maaf. 'Minta maaf ya, Om. Minta maaf ya, Om'. Gitulah," kata Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi.
Baca juga: Kisah di Balik Balita yang Kerap Bilang Maaf, Orangtua Dipenjara, Trauma Dianiaya Paman dan Bibi
Neni Fauzih (40), seorang ibu rumah tangga di Palembang, Sumatera Selatan, tewas terlindas truk di kawasan Jalan RE Martadinata, Kelurahan 3 Ilir.
Kejadian itu berawal saat Neni bersama dua korban lainnya yang dibonceng berusaha menyalip truk dari sebelah kiri.
Namun karena sepeda motor yang dikendarainya oleng, ia justru menabrak roda truk sisi sebelah kiri.
Akibatnya, korban terjatuh dan tewas terlindas truk tersebut di lokasi kejadian.
"Saya tidak lihat dia ini menyalip, ketika terlindas baru terasa itu orang," kata Hendro Saputro (28), pengemudi truk saat berada di Pos Laka 602 Palembang, Senin (26/10/2020).
Kiswanto Hariyono (40), warga Desa Loram, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ditangkap polisi atas dugaan kasus pembunuhan.
Korbannya adalah Listifah (38), yang tak lain adalah selingkuhannya sendiri yang berprofesi sebagai pedagang pakaian keliling.
Kepada polisi, Kiswanto mengaku menyesali perbuatannya. Saat kejadian itu, ia mengaku khilaf karena emosi terhadap korban.