Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: 2022 Tak Lagi Beli Vaksin Impor

Kompas.com - 27/10/2020, 22:49 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan pada tahun 2022 mendatang vaksin Merah Putih dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia agar tidak tergantung dengan vaksin yang diimpor oleh luar negeri.

Erick Thohir mengatakan, saat ini ada Bio Farma yang berstandar internasional sehingga bisa dipertanggung jawabkan.

"Biofarma sendiri sudah memproduksi 15 macam vaksin dengan jumlah 2 M dan sudah mendistribusikan vaksin ke 150 negara, untuk Covid kita masih belajar. Untuk itu kita sedang mencari solusi Merah Putih ke depan," kata Erick dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Pembangunan Pemda DIY, Selasa (27/10/2020).

Baca juga: Jokowi Minta Terawan Urus Vaksin Gratis, Erick Thohir yang Berbayar

Menurut Erick, pengembangan vaksin Merah putih sangatlah penting agar tidak jadi kebiasaan menggunakan vaksin dari luar negeri alias vaksin impor.

"Penggunaan vaksin impor tidak boleh menjadi kebiasaan. Kita harus mengadakan vaksin Merah Putih sendiri agar pada tahun 2022 tidak beli lagi vaksin impor tetapi sudah bisa dilakukan sendiri," katanya.

Produksi vaksin secara mandiri juga didukung oleh Presiden RI Joko Widodo untuk memastikan vaksin Merah Putih untuk hadir bagi masyarakat Indonesia.

Lanjut Erick, untuk kehalalan vaksin, pihak MUI telah terbang ke berbagai negara untuk mendapatkan kepastian terkait kehalalan.

"Untuk isu halal dan haram, kita sejak awal melibatkan MUI dalam proses uji vaksin di Bandung. Bahkan kita mengirimkan perwakilan MUI ke China dan bahkan negara lainnya," kata Erick.

Baca juga: Erick Thohir: Bio Farma Sudah Jadi Perusahaan Global

Selain soal kehalalan vaksin, hal lain yang menjadi prioritas Erick adalah distribusi vaksin.

Meskipun Indonesia memesan vaksin sebanyak mungkin, tetapi vaksin tetap tidak akan datang secara bersamaan.

"Kita bicara mengenai distribusi vaksin ini yang menjadi prioritas bagaimana men-secure vaksin sebanyak-banyaknya untuk rakyat Indonesia. Karena kita order vaksin belum tentu datangnya pada saat bersamaan. Ini datang progresif dicicil," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com