Lepas dari Zona Merah, Warga Banjarmasin Diminta Jangan Terlena

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kota Banjarmasin tidak lagi berstatus zona merah penyebaran Covid-19.

Status itu diumumkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi pada (27/10/2020).

Machli mengatakan, dari 52 kelurahan di Banjarmasin, tidak ada lagi yang zona merah.

Rinciannya, 12 kelurahan berstatus zona kuning dan 40 zona hijau.

Baca juga: Tak Ada Lagi Kelurahan Zona Merah di Banjarmasin

Dengan tidak adanya lagi kelurahan yang berstatus zona merah, Machli meminta agar warga Banjarmasin tidak terlena.

"Virus ini masih ada, jangan euforia berlebihan sebab daerah yang tadinya zona kuning atau hijau bisa kembali berubah menjadi merah," harap Machli.

Ada empat indikator kata Machli yang dievaluasi sehingga suatu wilayah ditetapkan sebagai zona hijau setelah sebelumnya adalah zona merah.

Baca juga: Zona Merah di Banjarmasin Tersisa Satu Kelurahan

Status itu didapatkan setelah dalam waktu 14 hari tidak terdapat penambahan kasus maupun angka kematian.

"Indikator evaluasi yang dilakukan yaitu tidak ada penambahan suspek dan probuble, tidak ada kematian dan terakhir tidak ada tenaga kesehatan yang terpapar di wilayah tersebut. Semua indikator tersebut di evaluasi dalama waktu 14 hari lamanya," ujarnya.

Agar tak ada lagi penambahan kasus yang bisa membuat suatu daerah kembali ke zona merah, Machli berharap warga Banjarmasin tetap patuh terhadap protokol kesehatan.

"Pola hidup harus dipertahankan, taat protokol kesehatan, cuci tangan dan pakai masker jika beraktifitas, baik di rumah maupun diluar rumah dan juga jaga jarak, itu kuncinya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin mengumumkan seluruh kelurahan di Banjarmasin tidak lagi berstatus zona merah Covid-19.

Kelurahan terakhir yang keluar dari zona merah adalah Kelurahan Sungai Miai di Kecamatan Banjarmasin Utara.