PADANG, KOMPAS.com - Siswi SMA, NM (18) di Padang, Sumatera Barat yang buat unggahan ingin bunuh diri di media sosial ternyata diperkosa kakak ipar, BH (35) saat ibunya sakit.
Saat itu, NM menemani sang ibu yang sakit di dalam kamar. Tiba-tiba tersangka BH datang kemudian memperkosa korban dengan menyumpal mulut dan mengancam korban.
"Kejadian itu pada Februari 2020 lalu. Saat itu korban sedang menemani ibunya yang sakit. Tersangka masuk kamar dan kemudian memperkosa korban," kata Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda yang dihubungi Kompas.com, Selasa (27/10/2020).
Baca juga: Siswi SMA Buat Status Ingin Bunuh Diri di Medsos, Ternyata Korban Pemerkosaan Kakak Ipar Sejak SD
Rico mengatakan korban sebenarnya sudah dicabuli sejak kelas V Sekolah Dasar. Hanya saja saat itu, tidak ada orang yang mengetahuinya.
"Tersangka juga sering mengintip korban mandi dan mencabuli korban sehingga membuat dia depresi," kata Rico.
Aksi tersangka ketahuan setelah korban membuat unggahan ingin bunuh diri di media sosial.
Unggahan itu dibaca oleh keluarga korban dan kemudian NM menceritakan tindakan pencabulan yang dilakukan kakak iparnya.
Keluarga korban yang tidak terima kejadian itu kemudian membuat laporan polisi pada 23 Oktober lalu.
"Setelah mendapat laporan, personel menangkap tersangka," kata Rico.
Saat ini BH sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolresta Padang.
BH dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara.
Sebelumnya diberitakan, ungkap keinginan ingin bunuh diri di media sosial, ternyata pelajar SMA di Padang, Sumatera Barat, NM (18) adalah korban pemerkosaan dari kakak ipar, BH (35).
Ironisnya aksi pencabulan sudah berlangsung sejak NM kelas V Sekolah Dasar, tanpa diketahui orang lain.
"Kasus terungkap ketika NM membuat status ingin bunuh diri di media sosial. Kemudian keluarga membacanya dan selanjutnya menanyakan ke korban," kata Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda yang dihubungi Kompas.com, Selasa (27/10/2020).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.