Dia menambahkan, imbauan untuk tidak pulang merupakan program pemerintah dalam mengendalikan penyebaran Covid-19.
Di sisi lain pergerakan ekonomi harus tetap berjalan.
"Dua-duanya ini sama-sama beratnya, sehingga kalau pulang ke Solo ya silakan saja. Namun, tetap 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak) itu dilaksanakan," terang dia.
Baca juga: Staf KPU Wonogiri Ditemukan Meninggal dalam Kamar Hotel di Solo
Lebih lanjut, selama libur panjang akhir Oktober 2020, Pemkot Solo mengoptimalkan keberadaan Jogo Tonggo untuk mengawasi pendatang.
Pengawasan ini dilakukan untuk mengantisipasi penularan dan penyebaran Covid-19 yang dibawa pendatang dari luar Solo.
"Kita memanfaatkan dan optimalkan jogo tonggo untuk memberikan laporan kepada Gugus Tugas, sehingga kita lebih mudah untuk monitoring (pendatang)," kata Rudy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.