Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Digusur, Perempuan PKL di Tegal Siram Bensin ke Tubuhnya dan Satpol PP, Videonya Viral

Kompas.com - 26/10/2020, 21:34 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

"Miskomunikasi aja. Barusan setelah diselesaikan bersama Pak Kasat Reskrim sudah selesai. Dan sudah saling memaafkan," kata Uhandi.

Sementara Yuli sendiri mengaku tidak sengaja menyiram anggota Satpol PP saat menyiramkan bensin ke tubuhnya sendiri.

Aksi spontanitas itu disebutnya karena merasa kesal selalu dilarang berjualan.

"Kalau sengaja, tidak. Hanya spontanitas. Kalau bensin saya ambil dari sebelah ada pedagang bensin," ujar Yuli.

Yuli mengaku gelisah, sejak lapaknya digusur sejak awal tahun lalu karena proyek revitalisasi kawasan stasiun Jalan Pancasila hingga Alun-alun tidak mendapat relokasi yang layak.

Ia berharap, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono bisa membantu mencari solusi yang diinginkan PKL.

"Saya berharap Bapak Wali Kota membuka diri, menemui kami yang terdampak penggusuran. Kami minta tempat relokasi yang layak," kata Yuli.

Menurut Yuli, tempat relokasi yang disediakan Pemkot di PPIB tak layak. Selain karena jauh dari pusat kota, juga sepi.

"Harapannya relokasi masih di sekitar alun-alun. Apa salahnya wali kota membuka diri, ngomong sama kami, tukar pikiran. Kalau ide-ide kami tidak bisa diterima, mentok, ya sudah," ujar Yuli.

Dalam catatan Kompas.com, Yuli sebelumnya juga pernah melakukan aksi nekat saat pembongkaran lapak PKL pada 3 Maret 2020.

Saat itu, Yuli memprotes pembongkaran hingga nekat memanjat tower stasiun. Yuli akhirnya mau turun setelah dibujuk Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com