Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Petahana dan Adik Menaker di Pilkada Mojokerto, Kartu UMKM Keren Jadi Andalan

Kompas.com - 26/10/2020, 17:36 WIB
Moh. SyafiĆ­,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Pengembangan UMKM menjadi salah satu program prioritas yang diusung pasangan Pungkasiadi-Titik Masudah di Pilkada Kabupaten Mojokerto 2020, Jawa Timur.

Pasangan calon kepala daerah nomor urut tiga ini menyiapkan program bantuan modal usaha maksimal Rp 10 juta untuk setiap UMKM melalui skema kartu UMKM Keren.

Baca juga: Pilkada Mojokerto, Pasangan Yoni Janjikan Bantuan Modal Rp 50 Juta hingga Kemudahan Berinvestasi

Selain fasilitasi modal usaha, kartu UMKM Keren juga memfasilitasi pelatihan usaha secara berkala untuk mendukung keberlangsungan dan pengembangan UMKM.

Baca juga: Ini Program Pasangan Ikbar di Pilkada Mojokerto, dari Bantuan Desa Rp 5 M hingga Insentif untuk Guru

Pemberian akses kemitraan dengan industri besar, serta subsidi bea penjualan di pasar tradisional juga menjadi bagian dari program pengembangan UMKM yang diusung pasangan ini.

"Saya dan Mas Pung (Pungkasiadi) punya komitmen yang kuat terhadap sektor UMKM. Untuk sektor UMKM, kami menyiapkan kartu UMKM Keren," ungkap Titik Masudah, saat ditemui Kompas.com, Minggu (25/10/2020).

Menurut Titik, UMKM merupakan sendi pergerakan ekonomi yang strategis untuk pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan, di samping geliat industri skala besar di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Ibu melahirkan dan tenaga kerja

Pada Minggu, Titik melakukan serangkaian kegiatan kampanye tatap muka dengan jumlah peserta terbatas, di wilayah Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.

Baca juga: Tak Sanggup Hidup Susah, Siswi SMP di Lombok Memutuskan Nikahi Remaja 17 Tahun

Saat kampanye, Titik menyampaikan beberapa isu dan program prioritas, antara lain pengembangan UMKM, kesehatan ibu dan anak, beasiswa dan jaminan sosial, serta perluasan akses lapangan kerja.

Kepada Kompas.com usai kampanye, Titik menjelaskan, pihaknya menyiapkan program pendampingan ibu hamil dan melahirkan, yang dimulai sejak perencanaan kehamilan ataupun pranikah.

Program itu bertujuan untuk mengurangi resiko kematian ibu dan bayinya, pemenuhan asupan gizi untuk ibu menyusui, serta mengurangi resiko bayi stunting.

"Kami siapkan program ini dalam bentuk pendampingan dan insentif untuk pemenuhan asupan gizi. Pendampingan dilakukan sejak perencanaan kehamilan atau masa pranikah," jelas Titik.

Pasangan Pungkasiadi-Titik juga mengusung program perluasan akses lapangan kerja bagi pencari kerja yang memiliki KTP Kabupaten Mojokerto.

Sesuai proporsi dan kualifikasi yang dibutuhkan, lowongan kerja akan diprioritaskan kepada warga Mojokerto saat perusahaan-perusahaan yang beroperasi di daerah itu melakukan rekrutmen tenaga kerja.

"Perusahaan di Mojokerto ini sangat banyak dan sangat berpotensi untuk menyerap tenaga kerja. Ke depan, potensi lapangan kerja yang tersedia harus diprioritaskan kepada warga Mojokerto," ujar Titik. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com