GIANYAR, KOMPAS.com - Bade atau menara usungan mayat setinggi 11 meter di Desa Adat Keliki Kangin, Kecamatan Tegalalang, Gianyar, Bali, roboh pada Minggu (25/10/2020) siang.
Kepala Polsek Tegalalang AKP Ketut Sudita mengatakan, bade tersebut roboh dan memimpa rumah warga.
Beruntung tak ada korban dalam kejadian tersebut. Awalnya ada Upacara Ngaben atau pembakaran jasad.
Kemudian, dalam perjalanan ke setra atau kuburan, bade yang diusung tiba-tiba roboh dan menimpa atap rumah warga.
Baca juga: 106 Narapidana di Lapas Kerobokan Bali Terjangkit Covid-19
Warga yang mengikuti upacara itu lantas mengambil jenazah dan membawanya ke kuburan.
"Saat itulah jenazah langsung diambil dan dibawa ke kuburan. Tak ada korban jiwa dan kerusakan," kata Sudita, saat dihubungi, Senin (26/10/2020).
Ia mengatakan, robohnya bade tersebut diduga karena terlepasnya ikatan antara bade dan konstruksi pengusungnya.
Menurutnya, pihak keluarga memang membuat bade dengan konstruksi yang ringan.