Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-viral Video Para Santri Bersorak Dijemput Petugas Ber-APD, Pengelola: Kalau Imunitas Bagus Pasti Sehat Lagi

Kompas.com - 26/10/2020, 13:25 WIB
Ari Maulana Karang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Usai kabar adanya 100 santri dari salahsatu pondok pesantren di Kecamatan Pangatikan terpapar Covid-19, sebuah video viral di media sosial di Garut.

Dalam video tersebut, sejumlah santri yang akan dijemput untuk dibawa ke rumah sakit untuk menjalani isolasi, justru malah bersorak sorai seperti gembira dan menyambut kedatangan tim gugus tugas yang menjemput dengan Alat Pengamanan Diri (APD) lengkap.

Nasrul Fuad, juru bicara pondok pesantren yang santrinya terpapar Covid-19, membenarkan video tersebut diambil di lingkungan pesantrennya saat tim gugus tugas hendak menjemput para santri yang dideteksi positif Covid-19.

Baca juga: Memohon Pandemi Covid-19 Segera Berakhir, Santri di Banyumas Gelar Istigasah

Kena corona bukan aib

Menurut Nasrul, para santri yang dideteksi terpapar Covid-19, memang tampak tenang menghadapi apa yang harus mereka hadapi. Karena, pihaknya  sejak awal isu Covid-19 muncul, sudah melakukan sosialisasi kepada para santri.

“Di akhir Maret, kita sudah mengedukasi santri-santri kita tentang Corona ini, apa itu Corona, bagaimana penyebarluasannya, protokol kesehatan sudah kita sampaikan, bahkan yang pro kontra pun kita sampaikan,” katanya.

Menurut Nasrul, pihaknya menekankan kepada para santri, terpapar Covid-19 bukanlah suatu aib. Beda halnya dengan terpapar virus AIDS. Selain itu, pihak pesantren pun terus memberi dukungan moral kepada para santri.

“Kita sampaikan selama daya tahan tubuh bagus, jaga kesehatan, makan makanan sehat, bisa sembuh, kita anggap ini sebuah musibah saja bukan aib,” katanya.

Baca juga: 498 Santri di Cilacap Sembuh dari Covid-19, Sisa 4 yang Masih Dirawat

Tidak menjauhi santri yang positif

Menurut Fuad, musibah yang telah terjadi, pastinya datang dari Allah SWT sebagai ujian. Allah SWT, tidak akan memberikan ujian diluar batas kemampuan umatnya. Pihaknya pun terus memotivasi para santri jangan sampai ada rasa takut. Apalagi, bicara Covid-19, ternyata tidak semua yang dideteksi positif berakhir dengan meninggal dunia.

“Kalau bicara corona, selama  imunitasnya bagus, pasti sehat lagi. Apalagi kalian yang masih anak-anak, masih remaja, saya yakin tingkat imunitasnya lebih bagus,” katanya menirukan hal yang disampaikan kepada para santri.

Selain memberi motivasi bagi para santri, menurut Nasrul, salahsatu yang membuat para santri bisa tenang menghadapi isolasi adalah kehadiran para pendamping dan pengurus pesantren yang terus mendampingi para santri.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com