Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga Bangkai Suweg Muncul di Taman Pekarangan Sekolah di Solo

Kompas.com - 26/10/2020, 13:12 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

Pohon itu, lanjutnya, sengaja ditanam dengan alasan bagus.

"Habis itu pohon suweg-nya mati. Hari Rabu atau Kamis saya melihat bunga itu belum tumbuh mekar. Padahal saya di kampung juga ada tapi tidak tidak sampai lihat seperti ini," ungkap dia.

Diyah mengaku kaget dengan kemunculan bunga bangkai suweg.

"Kaget juga. Karena sesuatu yang tidak disengaja," kata dia.

Kepala Seksi Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup Solo, Didik Suprihanto mengatakan, bungai bangkai suweg tersebut merupakan bagian dari keluarga umbi-umbian.

Bunga bangkai suweg itu biasanya muncul setiap musim hujan.

Biasa kemunculannya di desa, tapi bunga bangkai suweg ini muncul di perkotaan.

"Ini tingginya sekitar 20 sentimeter dan lebarnya 15 sentimeter," kata Didik.

Melihat ciri-cirinya, kata Didik, bunga tersebut adalah suweg.

Namun, banyak orang yang mempersepsikan adalah bunga bangkai.

"Sekilas memang baunya amis, agak kebangkai-bangkaian. Namun tidak begitu menyengat untuk hari ini. Ini ikut famili talas-talasan," tutur dia.

Dia menambahkan, siklus hidup antara bunga bangkai yang asli (raflesia) dengan ini (bunga bangkai suweg) berbeda.

"Kalau talas ini siklus hidupnya ada vegetatif dan generatifnya. Ini pada posisi generatif. Artinya hanya berbunga tapi tidak kelihatan daun dan batangnya," imbuh Didik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com