Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2020, 10:49 WIB
Abdul Haq ,
Dony Aprian

Tim Redaksi

JENEPONTO, KOMPAS.com - Pelaku pembacokan terhadap Jusri, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jeneponto, US (40) dijerat pasal berlapis.

"Sesuai dengan hasil penyelidikan maka tersangka dijerat pasal berlapis yakni pasal tindak pidana penganiyaan berat serta Undang-Undang kepemilikan senjata tajam dengan ancaman hukuman hingga sepuluh tahun penjara," kata Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul saat dihubungi, Senin (26/10/2020).

Adapun pasal yang disangkakan yakni, Pasal 351 ayat 2 dan Pasal 2 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 tahun 1951 LN Nomor 78 tahun 1951.

Baca juga: Anggota DPRD Jeneponto Dibacok, Berawal dari Masalah Knalpot Bising

Syahrul menambahkan, pihaknya belum mengambil keterangan dari korban lantaran masih dirawat di Rumah Sakit Awal Bross Makassar. 

"Kondisi korban sudah mulai membaik tapi kami belum terlalu banyak mengambil keterangan dari korban karena masih dalam perawatan medis" kata AKP Syahrul.

Di hadapan polisi, pelaku mengaku tak punya niat untuk melukai korban.

"Saat itu banyak orang datang ke rumah teriak-teriak dan salah satu dari mereka lempari saya dengan batu. Kemudian saya ambil parang dan mengayunkan membabi buta ternyata mengenai korban," kata US di Mapolres Jeneponto.

Baca juga: Polisi Masih Dalami Motif Warga yang Bacok Anggota DPRD Jeneponto

Diberitakan sebelumnya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jeneponto, Sulawesi Selatan, bernama Jusri menjadi korban pembacokan oleh warga.

Pembacokan terjadi pada Sabtu (24/10/2020) sekitar 18.00 Wita di Lingkungan Mannuruki, Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, bermula dari keributan akibat suara knalpot bising.

Jusri yang merupakan anggota DPRD Jeneponto dari Fraksi Partai Berkarya hendak melerai keributan malah menjadi sasaran pembacokan.

Dia pun langsung terkapar dengan luka bacok di kepala belakang.

"Ada keributan dan pergi melerai tapi dia (korban) yang diparangi" kata Ahmad, salah seorang warga setempat melalui sambungan telepon, Sabtu.

Setelah pembacokan terjadi, puluhan kerabat sempat berkumpul di lokasi kejadian hingga akhirnya puluhan polisi tiba untuk menenangkan.

Pelaku diketahui menyerahkan diri ke Mapolres Jeneponto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com