Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2020, 10:45 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (25/10/2020), mengakibatkan sejumlah sungai di beberapa titik meluap dan mengakibatkan banjir bandang.

Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung mencatat, ada tiga titik wilayah yang sungainya meluap dan satu daerah yang longsor.

Kasi Tanggap Darurat Diskar PB Kota Bandung Robbie mengatakan, tiga daerah yang terdampak hujan deras ini yakni daerah Pagarsih, yang sempat terendam karena meluapnya Sungai Citepus.

Selain itu, Sungai Cilimus pun sempat meluap dan merendam jalan di Daerah Sukamulya.

Baca juga: Banjir, 346 Jiwa Warga Bekasi Jaya Mengungsi

 

Bahkan beredar video di media sosial yang memperlihatkan seorang pengendara motor yang terbawa arus banjir luapan Sungai Cilimus di Jalan Sukamulya Indah, Kelurahan Sukamulya,   Kecamatan Sukajadi, pada Minggu (25/10/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

Dalam video berdurasi 30 detik itu, pengendara tampak nekat melewati jalan yang sudah tertutupi banjir bandang. Pengendara itu pun jatuh terbawa arus bersama kendaraannya.

Luapan sungai pun terjadi di daerah Sukaraja, dalam video yang beredar sebuah rumah terendam banjir hingga sampai atap. Robbie mengatakan bahwa kejadian tersebut memang terjadi, tetapi rumah tersebut dibangun di cekungan tanah.

"Rumah itu posisinya memang berada di bawah cekungan, sehingga air yang masuk ke situ merendam rumah tersebut," kata Robbie yang dihubungi Kompas.com, Senin (26/10/2020).

Selain itu, longsor juga terjadi di Jalan Bukit Jarian, Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung.

Baca juga: 9 Kelurahan di Kota Bekasi Terdampak Banjir, Ini Rinciannya

 

Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena lokasi longsoran tak mengenai perumahan warga.

"Jadi kejadian kemarin itu ada tiga banjir luapan sungai di tiga daerah dan satu kejadian longsor," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com