Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Pendaki Foto Bugil di Gunung Gede, Viral di Medsos hingga Berujung Permohonan Maaf

Kompas.com - 26/10/2020, 10:28 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Jagat maya digegerkan dengan unggahan foto dua orang pendaki yang berpose bugil di Alun-alun Suryakancana Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Jawa Barat.

Tak ayal, ulah kedua pria dewasa itu menuai reaksi warganet.

Publik mengecam perbuatan keduanya yang dinilai sangat tidak pantas dan norak.

Foto yang memerlihatkan pose bugil keduanya di atas batu besar itu pun sempat viral di lini masa.

Pihak pengelola dalam hal ini Balai Besar TNGGP pun telah angkat bicara.

Mereka menuntut kedua orang di foto itu meminta maaf, dan para pihak yang mengunggah foto tersebut di media sosial diminta untuk menghapusnya.

Selain itu, pihak pengelola juga telah berkordinasi dengan Polres Cianjur terhadap kemungkinan terjadinya pelanggaran peraturan perundangan terkait ITE dan atau pornografi.

Tak lama berselang, beredar video permintaan maaf di media sosial yang disampaikan oleh dua orang pria yang diduga sebagai sosok dalam foto vulgar tersebut.

Berikut fakta lengkapnya:

1. Viral di media sosial

Dua orang pendaki membuat heboh jagat maya saat foto telanjang keduanya di Gunung Gede Pangrango Jawa Barat tersebar di lini masa.

Foto vulgar keduanya pun viral setelah diunggah ulang sejumlah akun Instagram dan Twitter.

Baca juga: Heboh Pendaki Foto Bugil di Gunung Gede, Ini Kata Pengelola

Tak ayal, unggahan foto tersebut menuai banyak komentar bernada kecaman.

Namun, penelusuran Kompas.com di lini masa, selang sehari foto-foto vulgar tersebut menghilang.

Beberapa akun Instagram dan Twitter yang sempat mengunggahnya memutuskan untuk take down atau menghapusnya.

2. Dikecam pendaki

Tak hanya mengundang reaksi warganet. Ulah dua orang pendaki yang bugil di Gunung Gede itu memantik kemarahan para pendaki, terutama dari komunitas pecinta alam setempat.

Taufik Ismail (37), pendaki asal Cianjur menilai, apa yang diperbuat keduanya sangat tidak beretika, dan tidak merepresentasikan jiwa seorang pendaki.

Baca juga: 4 Fakta Foto Bugil Pendaki di Gunung Gede, Dilaporkan ke Polisi dan Dikecam Warganet

Menurutnya, seorang pendaki harus punya tata krama termasuk menghormati tempat-tempat yang dikunjungi, apalagi tempat itu punya nilai historis luhur bagi suatu daerah.

“Kita wajib menghormati tempat yang kita kunjungi, dimanapun itu berada, apalagi ini di gunung. Namun, ini malah melakukan hal yang sangat sangat tidak pantas,” ujar Opik yang aktif melakukan ekspedisi di sejumlah gunung di Pulau Jawa itu, kepada Kompas.com, Jumat (23/10/2020).

3. Tempat sakral

Kegeraman publik terhadap perilaku dua oknum pendaki tersebut semakin menjadi mengingat lokasi pose bugil keduanya merupakan tempat yang dianggap sakral.

Alun-alun Suryakancana bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya Cianjur, memiliki nilai historis yang luhur.

Soal kesakralan tempat itu pun diakui pihak pengelola Gunung Gede Pangrango.

Baca juga: Kasus Foto Bugil 2 Pendaki Gunung Gede Pangrango, Ternyata Dilakukan di Tempat Sakral

Kepala Balai Besar TNGGP Wahju Rudianto mengatakan, alun-alun Suryakancana dianggap sakral bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya Cianjur.

"Apa yang diperbuatnya juga bertentangan dengan norma agama dan sosial, serta melanggar SOP pendakian yang melarang perbuatan tidak sopan, perbuatan yang meresahkan, perbuatan tidak menyenangkan, asusila dan perbuatan sejenis lainnya," tutur Wahju dalam siaran persnya yang dikutip Kompas.com, Kamis (22/10/2020).

4. Dituntut minta maaf

Pengelola Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Jawa Barat, menuntut kedua orang yang ada di dalam foto tersebut meminta maaf.

Apalagi, foto tak senonoh itu sempat diunggah ke media sosial dan viral.

"Sebaiknya meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Jawa Barat di media sosial bersangkutan," ujar Kepala Balai Besar TNGGP Wahju Rudianto dalam siaran persnya yang dikutip Kompas.com, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Pendaki yang Foto Bugil di Gunung Gede Pangrango Dituntut Minta Maaf

Ditegaskan Wahju, perbuatan keduanya bertentangan dengan norma agama dan sosial serta melanggar standar operasional pendakian yang melarang perbuatan tidak sopan, perbuatan yang meresahkan, yang tidak menyenangkan, asusila dan perbuatan sejenis lainnya.

“Kami juga meminta kepada para pemilik akun media sosial yang telah mengunggah foto tersebut agar menghapusnya,” ucap Wahju.

5. Terancam pipidanakan

Setelah beredarnya foto dua pendaki bugil di Alun-alun Suryakancana, pengelola TNGGP langsung berkordinasi dengan pihak berwajib.

Dikatakan Petugas Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan Balai Besar TNGGP Poppy Octadiyani, pihaknya telah berkoordinasi dengan polisi terhadap kemungkinan terjadinya pelanggaran peraturan perundangan terkait ITE dan atau pornografi.

"Hari ini kami sudah melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pihak Reskim Polres Cianjur. Selanjutnya sedang diselidik lebih lanjut," kata Poppy kepada Kompas.com via pesan singkat Whatsapp, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: 2 Pendaki Foto Bugil di Gunung Gede Pangrango, Pengelola Lapor Polisi

Disebutkan, pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti termasuk mengidentifikasi identitas kedua pria tersebut.

"Perbuatannya melanggar SOP pendakian dan tentunya sangat bertentangan dengan norma agama dan sosial," ujar dia.

6. Pelaku meminta maaf

Viral di media sosial kemudian diberitakan media-media mainstream, dua orang pria yang mengaku sebagai orang yang ada dalam foto bugil di alun-alun Suryakancana Gunung Gede itu akhirnya muncul dihadapan publik.

Keduanya yang memperkenalkan diri bernama E dan BR menyatakan permohonan maaf secara terbuka melalui video berdurasi 2 menit  5 detik yang diunggah ke media sosial.

"Mohon maaf kepada yang kurang berkenan dan tidak menyukai postingan saya dan E di Instagram pribadi milik kami, khususnya untuk masyarakat Jawa Barat dan juga teman-teman pendaki Indonesia," kata mereka dalam video tersebut yang dikutip Kompas.com dari akun Instagram @prau_mountain, Sabtu (24/10/2020).

Baca juga: Beredar Video Diduga 2 Pendaki yang Foto Bugil di Gunung Gede Pangrango Minta Maaf

Kendati keduanya punya alasan tersendiri atas perbuatan tersebut. Namun, E dan BR sepakat mengakui kesalahannya karena tidak cermat dalam menempatkan dokumen foto mereka di sosial media.

“Sekali lagi kami memohon maaf untuk teman-teman dan masyarakat Jawa Barat juga teman-teman pendaki. Semoga permintaan maaf dan penjelasan kami di sini dapat diterima dengan baik. Terima kasih banyak," ucap keduanya.

7. Alasan untuk riset

Dua sosok pria yang memperkenalkan diri bernama E dan BR yang diduga sebagai orang yang ada dalam foto bugil di alun-alun Suryakancana telah meminta maaf. 

Dalam video permintaan maaf keduanya yang diunggah ke media sosial, E dan BR menjelaskan maksud dari pengambilan foto tersebut.

Menurut mereka, foto tersebut merupakan bagian dari riset artistik keduanya yang mengusung tema fast fashion yang menuju kepada nudisme dengan tubuh sebagai ekspresi, manifestasi prima pure manusia.

“Imaji tubuh telanjang juga bisa digunakan sebagai protes advokasi," sebut keduanya dalam video berdurasi 2 menit 5 detik itu.

Baca juga: Menyoal Foto Bugil 2 Pria di Gunung Gede Pangrango, Terduga Pelaku Sebut untuk Riset Tema Tubuh

Kendati begitu, mereka mengakui kesalahan atas ketidakcermatan dalam menempatkan dokumen riset mereka dalam sosial media, sehingga bisa disalahgunakan dan diinterpretasi ulang yang berbeda dari konteks yang dimaksud.

"Di sini kami belajar dari kesalahan, sehingga mungkin ke depannya kita dapat lebih baik dan memilah apa yang harus kita posting, serta lebih bijak dalam memosting sesuatu yang mungkin akan menjadi tidak baik nantinya," tutur BR diamini E.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com