Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Pendaki Foto Bugil di Gunung Gede, Viral di Medsos hingga Berujung Permohonan Maaf

Kompas.com - 26/10/2020, 10:28 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Taufik Ismail (37), pendaki asal Cianjur menilai, apa yang diperbuat keduanya sangat tidak beretika, dan tidak merepresentasikan jiwa seorang pendaki.

Baca juga: 4 Fakta Foto Bugil Pendaki di Gunung Gede, Dilaporkan ke Polisi dan Dikecam Warganet

Menurutnya, seorang pendaki harus punya tata krama termasuk menghormati tempat-tempat yang dikunjungi, apalagi tempat itu punya nilai historis luhur bagi suatu daerah.

“Kita wajib menghormati tempat yang kita kunjungi, dimanapun itu berada, apalagi ini di gunung. Namun, ini malah melakukan hal yang sangat sangat tidak pantas,” ujar Opik yang aktif melakukan ekspedisi di sejumlah gunung di Pulau Jawa itu, kepada Kompas.com, Jumat (23/10/2020).

3. Tempat sakral

Kegeraman publik terhadap perilaku dua oknum pendaki tersebut semakin menjadi mengingat lokasi pose bugil keduanya merupakan tempat yang dianggap sakral.

Alun-alun Suryakancana bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya Cianjur, memiliki nilai historis yang luhur.

Soal kesakralan tempat itu pun diakui pihak pengelola Gunung Gede Pangrango.

Baca juga: Kasus Foto Bugil 2 Pendaki Gunung Gede Pangrango, Ternyata Dilakukan di Tempat Sakral

Kepala Balai Besar TNGGP Wahju Rudianto mengatakan, alun-alun Suryakancana dianggap sakral bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya Cianjur.

"Apa yang diperbuatnya juga bertentangan dengan norma agama dan sosial, serta melanggar SOP pendakian yang melarang perbuatan tidak sopan, perbuatan yang meresahkan, perbuatan tidak menyenangkan, asusila dan perbuatan sejenis lainnya," tutur Wahju dalam siaran persnya yang dikutip Kompas.com, Kamis (22/10/2020).

4. Dituntut minta maaf

Pengelola Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Jawa Barat, menuntut kedua orang yang ada di dalam foto tersebut meminta maaf.

Apalagi, foto tak senonoh itu sempat diunggah ke media sosial dan viral.

"Sebaiknya meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Jawa Barat di media sosial bersangkutan," ujar Kepala Balai Besar TNGGP Wahju Rudianto dalam siaran persnya yang dikutip Kompas.com, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Pendaki yang Foto Bugil di Gunung Gede Pangrango Dituntut Minta Maaf

Ditegaskan Wahju, perbuatan keduanya bertentangan dengan norma agama dan sosial serta melanggar standar operasional pendakian yang melarang perbuatan tidak sopan, perbuatan yang meresahkan, yang tidak menyenangkan, asusila dan perbuatan sejenis lainnya.

“Kami juga meminta kepada para pemilik akun media sosial yang telah mengunggah foto tersebut agar menghapusnya,” ucap Wahju.

5. Terancam pipidanakan

Setelah beredarnya foto dua pendaki bugil di Alun-alun Suryakancana, pengelola TNGGP langsung berkordinasi dengan pihak berwajib.

Dikatakan Petugas Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan Balai Besar TNGGP Poppy Octadiyani, pihaknya telah berkoordinasi dengan polisi terhadap kemungkinan terjadinya pelanggaran peraturan perundangan terkait ITE dan atau pornografi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com