Empat orang anak di Desa Balansiku, Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara hidup dengan ibu mereka yang mengalami gangguan jiwa.
Empat orang anak itu adalah R (7), S (5), I (3), dan Sup (1).
Lantaran mengalami gangguan kejiwaan, sang ibu Rosnaeni tak bisa merawat anak mereka dengan wajar.
Akibatnya, anak-anak mereka kekurangan gizi serta tak mengenal benda-benda.
Ibunya hanya bisa menanak nasi dan memasak sayur.
Mereka pun tak tahu bahwa ada makanan lain seperti lauk pauk, ayam, tempe maupun ikan.
Rumah mereka tak terawat, bahkan ditemukan popok berulat.
"Awalnya ada laporan ke kami di DPPPA pada akhir 2019, ada keluarga yang tidak tahu cara mengurus anak, pampers si anak sampai berulat, sehingga kami fokus untuk itu," ujar Kepala Dinas DPPPAPPKB Nunukan Faridah Aryani.
Baca juga: Hidup dengan Ibu ODGJ, 4 Anak Gizi Buruk Tak Kenal Lauk, Hanya Makan Nasi dengan Sayur Rebus
Dokter Farhaan merupakan direktur semen padang hospital (SPH).
Farhaan mengaku telah memiliki rekor tersendiri dalam mengambil tes swab pasien corona.
"Totalnya sudah 6.000 lebih lah yang saya ambil tes swab-nya. Ini saya lakukan sendiri," kata Farhaan.
Saat menjalani perawatan di ruang ICU RSUP M Djamil Padang, Farhaan membuat video testimoni ucapan selamat ulang tahun Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada 20 Oktober lalu.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Idon Tanjung, Candra Nugraha, Ahmad Zulfiqor, Perdana Putra | Editor : Aprillia Ika, Khairina, Setyo Puji, Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.