Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Orang Mengungsi karena Rumah Rusak Diguncang Gempa Pangandaran M 5,9

Kompas.com - 26/10/2020, 06:05 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebuah rumah milik Titing (53), warga Kampung Panembong, Desa Manggungjaya, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, rusak parah akibat gempa Pangandaran Bermagnitudo 5,9 yang mengguncang beberapa wilayah terdekatnya.

Sebanyak 8 anggota keluarga di rumah itu terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya karena atap dan dindingnya rusak berat.

"Kami semua terpaksa mengungsi karena khawatir terjadi gempa susulan, serta sebagian bangunan rumah tak bisa ditempati," jelas Tedi (31), anak kandung Titing, saat berada di lokasi kejadian, Minggu (25/10/2020).

Baca juga: Dampak Gempa M 5,9 Pangandaran, Puluhan Rumah di Tasik, Garut, hingga Ciamis Rusak

Gempa berpusat di Pangandaran, Jawa Barat, terjadi pada pukul 07.56 WIB dengan titik koordinat 8.22 LS, 107.87 BT dan kedalaman 10 kilometer berjarak 90 kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran.

Saat kejadian, lanjut Tedi, 8 orang anggota keluarga termasuk dirinya sedang berada di rumah.

"Kami langsung berhamburan lari keluar rumah saat getaran gempa sangat terasa besar. Tak lama setelah di depan rumah, separuh atap dan dinding rumah langsung ambruk. Beruntung kami semua bisa lari dulu keluar," tambah Tedi.

Saat ini, semua anggota keluarga yang tinggal di rumah ibunya tersebut memilih mengungsi karena masih trauma getaran gempa yang dirasakan besar.

Setelah membersihkan puing-puing reruntuhan rumah, sementara atap rumahnya ditutupi terpal supaya air tak masuk saat hujan terjadi.

"Masih trauma semua, jadi kami tinggal dulu sementara waktu di rumah keluarga," tandasnya.

Baca juga: Dampak Gempa Pangandaran, 15 Rumah di Ciamis dan Garut Rusak

Sementara itu, belum ada data resmi soal kerusakan akibat gempa di Kabupaten Tasikmalaya karena masih dalam pengecekan oleh BPBD wilayah setempat.

"Kita masih pengecekan di lapangan," singkat Kabid Darlog BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com