SUMEDANG, KOMPAS.com - Ketua Koordinator Nasional Gerakan Jaga Kiai Jaga Santri Kabupaten Sumedang Kiai Sa'dulloh mengatakan, cara terbaik mencegah penularan Covid-19 di pesantren dengan dispilin menjalankan protokol kesehatan.
"Insya Allah, para santri dan kiai di Sumedang tetap aman dan terlindungi dari wabah virus corona. Cara melawannya tentunya dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan," kata Sa'dulloh, Minggu (25/10/2020).
Baca juga: Pusat Keramaian Sumedang Dipantau CCTV, Warga Tak Pakai Masker Langsung Ditindak
Sa'dulloh mengaku hingga saat ini tidak ada klaster pesantren di Kabupaten Sumedang.
"Kami berharap tidak ada satu pondok pesantren di Sumedang yang terpapar Covid-19, seperti halnya di daerah lain," ujar Sa'dulloh.
Bentuk Kornas Jakisan
Sebagai upaya mencegah virus corona atau Covid-19 masuk ke pesantren, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat membentuk Koordinator Nasional (Kornas) Gerakan Jaga Kyai Jaga Santri (Jakisan).
"Tugas utama dibentuknya Gerakan Jaga Kiai Jaga Santri ini bagaimana caranya agar Covid-19 tidak masuk ke wilayah pesantren. Tidak kena ke kiai dan para santri," ujar Rois Syuriah PWNU Jawa Barat Kiai Usamah Manshur kepada Kompas.com.
Baca juga: Warga Sumedang Diminta Tak Keluar Daerah Saat Libur Panjang Akhir Oktober
Usamah menuturkan, tugas Kornas Jakisan yakni menjaga dan melawan segala bentuk bullying kepada kiai dan santri pesantren.
Dia menyebut, keberadaan Kornas Jakisan ini akan dibentuk di seluruh wilayah di Jawa Barat.
"Nanti akan segera dibentuk koordinator daerah di wilayah Jawa Barat dan Indonesia," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.