Pemerintah desa setempat juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk pembuatan kartu identitas.
Bahkan kini banyak lembaga sosial yang turut membantu keluarga tersebut.
Sementara dua anak mereka, R dan S mulai dititipkan ke Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Ruhama untuk bersekolah.
Ternyata mereka betah dan tidak mau pulang.
"Untuk dua anak lainnya masih harus sama ibunya, rencananya akan kami bina dan konseling di RPTC. Makanya, kita lagi usaha merayu suaminya agar menyetujui pengobatan istrinya, sampai sekarang kami masih kesulitan," kata Faridah.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Nunukan, Ahmad Zulfiqor | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.