Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Terkini di Pangandaran Sempat Membuat Panik Wisatawan

Kompas.com - 25/10/2020, 09:18 WIB
Candra Nugraha,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Gempa dengan magnitudo 5,9 mengguncang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Minggu pagi (25/10/2020), sempat membuat panik para wisatawan.

Ketua Tagana Pangandaran, Nana Suryana menyampaikan, berdasarkan pantauan di lapangan saat ini aman dan kondusif.

Pihaknya sudah mengecek kondisi pantai.

"Tidak ada kenaikan air laut. Normal," jelas Nana saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Pangandaran, Tidak Berpotensi Tsunami

Nana mengakui jika getaran gempa terasa besar.

Hal ini, kata dia, karena gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal.

"Info dari BMKG, kedalaman gempa 10 kilometer. Gempa dangkal, sehingga getarannya terasa kuat," jelas Nana.

Nana mengatakan, sejauh ini belum ada laporan kerusakan bangunan akibat gempa ini.

Pihaknya terus berkomunikasi dengan relawan siaga bencana di desa-desa untuk memantau situasi terkini.

"Mudah-mudahan tidak sampai ada bangunan yang rusak," kata dia.

Nana menyampaikan, wisatawan sempat menjauhi pantai sesaat terjadi guncangan gempa.

Baca juga: Gempa 5 Magnitudo Guncang Sarmi Papua, Tak Berpotensi Tsunami

Namun tidak berlangsung lama, setelah BMKG merilis informasi gempa tidak berpotensi tsunami.

"Kepanikan pasti ada, khususnya yang beraktivitas di pinggir pantai panik, sebagian ada yang menghindari pantai. Namun situasi sekarang aman dan kondusif," jelas Nana.

Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 5,9 mengguncang Kabupaten Pangandaran, Minggu pagi pukul 7.56 WIB. Gempa tidak berpotensi tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com