Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Lestarikan Aksara Jawa, Disbud DI Yogyakarta Gandeng PANDI

Kompas.com - 24/10/2020, 17:23 WIB
Aprillia Ika

Editor

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta ( Disbud DIY) berkomitmen untuk berperan aktif dalam pelestarian, pembinaan, dan pengembangan aksara Jawa khususnya di dunia maya.

Menurut Sumadi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan Yogyakarta, pesatnya perkembangan teknologi berperan penting bagi pelestarian aksara Jawa saat ini. 

“Isu digitalisasi aksara Jawa merupakan sesuatu yang menjadi perhatian khusus," katanya melalui rilis pers ke Kompas.com, Sabtu (24/10/2020).

"Berapa banyak masyarakat Jawa sekarang mengetahui bahwa aksaranya terdaftar dan memiliki slot Unicode A980 – A9DF?" lanjutnya. 

Baca juga: Di Tengah Pandemi, Jambi Ekspor 2,1 Ton Kopi Arabika Kerinci ke Jepang

Kongres Aksara Jawa 

Oleh karena itu, Disbud DIY berkomitmen ikut mengawal perkembangan isu digitalisasi aksara Jawa melalui gelaran Kongres Aksara Jawa I Yogyakarta. 

Disbud DIY juga bekerja sama dengan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) serta mendukung penuh PANDI dalam pengajuan enkripsi aksara Jawa di internet menjadi sebuah domain, agar bisa diakses di ranah digital.

Sementara Gunawan Tyas Jatmiko, Deputi Marketing, Kerjasama, dan Pengembangan Usaha PANDI berharap, dengan berbagai kegiatan yang ada, isu–isu terkait dengan aksara Jawa bisa dikenal lebih luas, dan pemakaianya di ranah dunia digital semakin masif.

“Saya sangat mengapresiasi dukungan dari Disbud DIY, selain kami juga berterima kasih kepada para komunitas pegiat aksara Jawa yang sama-sama mengawal proses pengajuan aksara Jawa ke ICANN agar bisa terenkripsi dan digunakan di dunia digital,” katanya.

Baca juga: Intensitas Kegempaan Gunung Merapi Meningkat, Status Masih Waspada

 

Globalisasi dan digitalisasi aksara Jawa

Ketua Tim Kongres Aksara Jawa I Yogyakarta Setya Amrih Prasaja menambahkan, isu-isu di gelaran Kongres Aksara Jawa I adalah globalisasi dan digitalisasi aksara Jawa.

“Respons dari para pengguna dunia digital atau native digital sangat tinggi, begitu juga dari kalangan urban digital, juga sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini. Apalagi kegiatan ini merupakan kongres I di era kemerdekaan yang fokus membahas isu–isu keberaksaraan," ucapnya.

Rully Andriadi, Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Sejarah, Bahasa, Sastra, dan Permuseuman Disbud DIY menambahkan,  pihaknya akan menggelar selebrasi enskripsi aksara Jawa sebagai puncak acara dari hasil pengajuan enkripsi yang diupayakan oleh PANDI.

“Selebrasi akan dilaksanakan pada awal Desember tahun ini dan dihadiri langsung oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X disertai persembahan tari yang khusus dipersiapkan untuk momen selebrasi tersebut,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com