Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

106 Narapidana di Lapas Kerobokan Bali Terjangkit Covid-19

Kompas.com - 24/10/2020, 14:58 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Kerobokan, Bali, yang dinyatakan positif Covid-19 kembali bertambah.

Jumlah sementara yang dinyatakan positif Covid-19 menjadi 84 orang. Sementara di Lapas Perempuan Denpasar sebanyak 22 narapidana dinyatakan positif Covid-19.

"Masih akan bertambah lagi karena hasil ada yang baru datang," kata Humas Kanwil Kemekumham Bali, I Putu Surya Dharma, melalui pesan singkat, Sabtu (24/10/2020).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Bali Didominasi Kelompok Umur 20-29 Tahun, Satgas: Sekitar 21,6 Persen

Mereka kini diisolasi di tempat terpisah yakni Blok Kuta yang masih berada di dalam lapas.

Surya mengatakan, saat ini dilakukan tes usap lanjutan dengan target 136 narapidana yang sebelumnya dinyatakan reaktif setelah diperiksa dengan rapid test.

Sebagaimana diketahui, kasus Covid-19 di Lapas Kerobokan awalnya diketahui saat pihak lapas melakukan rapid test massal terhadap 1.300 narapidana pada Senin (19/10/2020) hingga Rabu (21/10/2020).

Hal tersebut karena pekan sebelumnya beberapa napi di Lapas Kerobokan mengalami gejala Covid-19 seperti hilang indra perasa dan penciuman.

Baca juga: 30 Napi Lapas Kerobokan Positif Covid-19, Jadi Klaster Baru di Bali

Hasilnya, 630 lebih napi dinyatakan reaktif dan dilanjutkan tes usap secara bertahap.

Kepala Lapas Kelas ll A Kerobokan, Yulius Sahruzah mengatakan, kasus narapidana positif Covid-19 menjadi klaster baru di Bali.

"Jadi ini klaster baru, tapi kita sudah memetakan itu. Itulah mengapa kita lakukan rapid test massal supaya tidak ada penyebaran yang masif," katanya.

Dia berpesan kepada masyarakat untuk tidak meremehkan Covid-19. Meski dalam keseharian tampak sehat, bisa saja ada virus di dalam tubuh.

Baca juga: Ingat, Wisatawan yang Ingin ke Bali Tetap Wajib Menunjukkan Hasil Rapid Test

Sedangkan, Lapas Kerobokan masih di-lockdown dengan tidak menerima tahanan yang dikirim dari kepolisian dan kejaksaan.

Kunjungan atau besuk juga ditiadakan. Pihak keluarga hanya diizinkan mengirimkan makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com