Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tertunda, RS Khusus Karantina Babel Mulai Dibangun

Kompas.com - 24/10/2020, 14:42 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com- Pemerintah akhirnya membangun Rumah Sakit (RS) Khusus Karantina di Kepulauan Bangka Belitung.

Petugas mulai terlihat memasang pagar dan mengerahkan alat berat untuk meratakan lahan seluas 5 hektar yang berlokasi di kawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir Soekarno, Air Anyir, Bangka.

"Benar sudah dimulai proses pembangunan fisik RS Karantina. Ini khusus infeksi atau penyakit yang sifatnya menular, seperti Covid-19," kata Direktur RSUD Ir Soekarno, Armayani Rusli, di lokasi pembangunan, Jumat (23/10/2020).

Baca juga: RS Karantina Covid-19 di Babel Akan Dibangun dalam Waktu 1 Bulan

Armayani menuturkan, pembangunan RS Karantina sempat tertunda karena jumlah pasien terjangkit Covid-19 melandai.

Namun belakangan terus terjadi penambahan kasus sehingga akhirnya diputuskan untuk tetap membangun RS Karantina tersebut.

"Dari Pemprov dan pusat juga berkoordinasi bahwa pembangunan ini bernilai strategis karena secara geografis ini daerah kepulauan. Kalau nanti Covid mereda, bisa digunakan untuk malaria, HIV dan sebagainya," ujar Armayani.

Menurut rencana, RS karantina yang dibangun PT Waskita Karya itu bakal menggunakan konstruksi baja ringan dengan daya tampung 100 tempat tidur.

Terdiri dari 25 tempat tidur untuk pasien terkonfirmasi positif, dan 75 tempat tidur untuk pasien tahap observasi.

"Dengan adanya fasilitas ini masyarakat umum tidak perlu lagi khawatir berobat ke rumah sakit. Karena fasilitasnya beda atau secara khusus tidak bercampur lagi dengan medis lainnya," ungkap Armayani.

Baca juga: RS Karantina Covid-19 di Babel Akan Dibangun dalam Waktu 1 Bulan

RS Karantina bagian dari program pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam upaya penanggulangan pandemi.

Sebelummya rumah sakit yang sama telah dibangun di Lamongan, Menado, Aceh, Makassar, Papua Barat dan Kepulauan Riau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com