Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan, 50 Persen Wilayah Kabupaten Bogor Dinilai Rawan Bencana

Kompas.com - 24/10/2020, 08:51 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memetakan wilayah rawan bencana banjir bandang dan longsor yang dipengaruhi curah hujan atau fenomena La Nina.

Pemetaan tersebut dilakukan dalam rangka kesiapsiagaan potensi bencana hidrometeorologi setiap kecamatan di Kabupaten Bogor.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin menyebut bahwa 50 persen wilayah Kabupaten Bogor masuk kategori rawan bencana.

Baca juga: Kisah Juru Masak yang Dirumahkan Saat Pandemi, Ikut Jadi Koki Relawan

Tercatat ada 22 kecamatan yang rawan bencana seperti banjir, longsor, puting beliung dan termasuk daerah padat penduduk rawan bencana kebakaran.

"Ada 22 dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor yang rawan terjadi bencana alam. Ini dipetakan berdasarkan pengalaman bencana sebelumnya. Jadi harus waspada dan perlu diantisipasi," kata Burhan usai apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana di Cibinong, Jumat (23/10/2020).

Ia mengatakan, Pemkab Bogor akan memberi perhatian lebih dalam upaya pencegahan dan penanganan, termasuk beberapa bantuan alat yang dinilai masih kurang.

Adapun beberapa perlengkapan yang dibutuhkan seperti mobil kendaraan untuk rumah sakit lapangan, mobil komunikasi lapangan, dan alat sejenis lainnya.

Beberapa perlengkapan itu untuk digunakan di kecamatan terpelosok yang blank spot atau area tidak terjangkau sinyal seperti di sekitar wilayah Kecamatan Sukamakmur, Malasari, dan Kecamatan Nanggung.

"Di sana jaringannya kurang bagus. Jadi seperti mobil pemancar jalan itu harus punya. Mungkin nanti secara bertahap akan ditambah, karena ini untuk masyarakat," kata dia.

Baca juga: Kronologi Pemuda di Kalsel Tewas Diduga akibat Disengat Tawon

Burhan mengatakan, masyarakat juga perlu waspada.

Pasalnya, Kabupaten Bogor merupakan daerah terpadat penduduk di Indonesia, di mana jumlahnya sampai 6 juta jiwa.

Selain itu, Kabupaten Bogor memiliki bentang wilayah berupa dataran rendah di bagian Utara dan dataran tinggi di bagian Selatan.

"Artinya sedia payung sebelum hujan. Jadi persiapan ini pengecekan personel disiapkan juga dari awal," kata dia.

Baca juga: Ayah dan Ibu Dipenjara, Bocah 4 Tahun Dianiaya dan Tak Diberi Makan

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengingatkan jajarannya untuk waspada dan mengantisipasi potensi bencana di musim hujan.

Jokowi mengatakan, akumulasi curah hujan pada 2020 akan naik 20-40 persen.

Jokowi juga menyebutkan laporan dari BMKG mengenai fenomena La Nina yang diprediksi akan menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi curah hujan bulanan di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com