YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dirumahkan saat pandemi Covid-19 tidak membuat Yusuf Bernadion Marcelino (30) warga Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi seorang yang egois.
Justru saat dirumahkan seperti saat ini, ia rela menyumbangkan tenaganya membantu di dapur buruh gendong perempuan.
Ia sehari-hari berprofesi sebagai koki di salah satu restoran di Yogyakarta.
Namun, pada masa pandemi ini, restoran tempatnya bekerja harus menutup sementara dan merumahkan hampir seluruh karyawannya.
Baca juga: Kronologi Pemuda di Kalsel Tewas Diduga akibat Disengat Tawon
Menjadi koki karena Ibu
Yusuf menjadi koki pada akhir 2016.
Sebelum itu, ia bekerja sebagai kru kapal laut. Berbagai pertimbangan akhirnya membuat ia menggeluti profesi sebagai juru masak.
Salah satu pertimbangan yang membuat pria berusia 30 tahun itu menjadi seorang koki adalah sang ibu.
Ibunya sakit dan tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan sembarangan.
Baca juga: Ayah dan Ibu Dipenjara, Bocah 4 Tahun Dianiaya dan Tak Diberi Makan
Akhirnya, Yusuf belajar memasak untuk menyajikan makanan sehat bagi ibunya.
Untuk menjaga komposisi makanan yang dikonsumsi oleh ibunya, dia mengambil sekolah perhotelan dan hingga saat ini akhirnya menjadi seorang koki.
Sebagai koki relawan
Saat ditemui pada Jumat (23/10/2020), Yusuf sedang memasak untuk nasi bungkus yang akan dibagikan kepada buruh gendong perempuan di 4 pasar sekitar Yogyakarta.