Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pemuda di Kalsel Tewas Diduga akibat Disengat Tawon

Kompas.com - 24/10/2020, 07:41 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


Beberapa warga kemudian melakukan pencarian terhadap korban dengan mengelilingi kebun sawit.

"Setelah dicari-cari, korban akhirnya ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di kubangan air di bawah pohon sawit, tak jauh dari sarang tawon," kata Jalil.

Saat ditemukan, kepala korban terbungkus plastik pupuk transparan.

Diduga, saat korban diserang dan disengat kawanan tawon, dia berusaha menutup kepalanya dengan plastik pupuk sebelum menceburkan diri ke kubangan air.

Baca juga: Ayah dan Ibu Dipenjara, Bocah 4 Tahun Dianiaya dan Tak Diberi Makan

Dugaan itu dikuatkan dengan beberapa luka lebam bekas sengatan tawon di tubuh korban.

Selain karena sengatan tawon, Jalil mengatakan, korban bisa juga meninggal dunia karena kehabisan oksigen setelah lama berada di dalam air.

"Ada 14 ekor tawon yang sudah mati ditemukan dalam pakaian korban. Selain karena sengatan tawon, kesimpulan sementara diduga korban meninggal dunia karena kehabisan oksigen ketika tenggelam di kubangan air," kata Jalil.

Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda warga Desa Geronggang, Kecamatan Kelumpang Tengah, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, ditemukan tewas di dalam kebun sawit.

Korban diduga tewas karena diserang kawanan tawon saat hendak mengambil madu.

Keluarga korban yang menolak otopsi memilih langsung memakamkan korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com