Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawal Kunker Presiden Jokowi, 5 Anggota Polda Sultra Terlibat Kecelakaan

Kompas.com - 23/10/2020, 22:40 WIB
Kiki Andi Pati,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Sebanyak lima anggota Direktorat Pengamanan Obyek Vital (Ditpam Obvit) Polda Sulawesi Tenggara terlibat kecelakaan saat mengawal kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Bombana.

Peristiwa naas itu terjadi di dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan, pada Rabu, 21 Oktober 2020 sekitar pukul 11.30 Wita.

"Benar telah terjadi laka lantas personel Pam Obvit yang berangkat BKO (Bawah Komando Operasi) Pam Kunker RI 1, terdiri dari lima personel. Mereka berangkat siang setelah gladi di lapangan Haluoleo," kata Pelaksana Harian Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sultra, Kombes Pol La Ode Proyek saat dihubungi, Jumat (23/10/2020).

Baca juga: Kunker ke Sulawesi Tenggara, Jokowi Resmikan Pabrik Gula di Bombana

Dia menuturkan, kronologis kejadian berawal saat adanya kecelakaan beruntun yang melibatkan empat kendaraan.

Tiba-tiba datang kendaraan dinas polisi jenis Triton dari arah berlawanan.

Karena menghindari tabarakan tersebut, sopir mobil Triton banting setir ke kanan dan seketika mobil tersebut masuk ke jurang sedalam kurang lebih lima.

"Kendaraan yang terlibat laka lantas itu adalah mobil dinas Ditpam Obvit jenis Triton. Mobil itu membawa peralatan security door dan metal detector yang akan diperbantukan ke Polres Bombana dalam rangka mengamankan kunker Presiden Jokowi di sana," terangnya.

Baca juga: Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Positif Covid-19, Tanpa Gejala

Beruntung kecelakaan tersebut tidak menimbulkan jiwa.

"Anggota sehat dan tetap melanjutkan perjalanan menuju Bombana dengan mobil lain. Mobil yang alami kecelakaan itu merupakan mobil lapangan," ujarnya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo meninjau lokasi panen tebu sekaligus meresmikan pabrik gula yang berada di Kabupaten Bombana, dalam kunjungan kerjanya ke Sulawesi Tenggara, pada Kamis (22/10/2020).

Pabrik dengan kapasitas produksi yang tergolong besar di Indonesia tersebut dioperasikan oleh PT Prima Alam Gemilang.

Pengoperasiannya diklaim menggunakan teknologi modern yang didukung otomatisasi.

"Ini adalah sebuah keberanian. Keberanian membuka sebuah investasi dan usaha di tempat ini. Ini yang harus kita apresiasi dan hargai. Dimulai tiga tahun lalu dan sekarang selesai dan sudah berproduksi," kata Jokowi dalam keterangan tertulis resmi Istana Kepresidenan, saat memberi sambutan peresmian.

Jokowi menambahkan selain keberanian tersebut, satu hal yang perlu digarisbawahi ialah investasi itu mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal.

Kebun dan pabrik gula itu, kata Jokowi, dapat menyerap maksimal 15.000 tenaga kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com