Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Skimming yang Dikendalikan dari Malaysia Bobol 81 Data Nasabah Bank di Padang

Kompas.com - 23/10/2020, 19:50 WIB
Perdana Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sebanyak 81 data nasabah Bank Negara Indonesia (BNI) di Sumatera Barat dicuri oleh komplotan pelaku skimming yang ditangkap polisi, Rabu (21/10/2020) lalu.

Data 81 nasabah itu sudah berada di tangan komplotan itu dan tersimpan di laptop milik mereka.

"Ada 81 data nasabah BNI yang di berada di laptop pelaku. Saat ini kita berkoordinasi dengan BNI," kata Kapolresta Padang AKBP Imran Amir yang dihubungi Kompas.com, Jumat (23/10/2020).

Data tersebut diambil dengan cara dicuri melalui pemasangan kamera chip di atas tombol dan lobang ATM BNI.

Baca juga: Terungkap Pelaku Skimming di Padang, Diduga Dikendalikan dari Malaysia

 

Hanya saja, menurut Imran, pihaknya belum mengetahui secara pasti sudah berapa kerugian dari korban.

"Untuk data kerugian korban kita belum tahu pasti. Kita koordinasi dengan BNI dulu, sebab untuk membuka data nasabah harus melalui bank," kata Imran.

Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang, Sumatera Barat menangkap lima pelaku komplotan tindak pidana pencurian data nasabah (Skimming) Bank Negara Indonesia (BNI) di Sumbar.

Lima pelaku tersebut antara lain ML (31), SW (27), RRL (35), SD (34) dan JAS (24), ditangkap di sebuah penginapan di Lubuk Begalung, Padang, Rabu (21/10/2020).

Sementara otak komplotan diduga seorang warga negara asing (WNA) asal Malaysia yang saat ini menjadi buron.

"Kita mengamankan lima orang pelaku yang diduga melakukan tindakan pidana skimming," kata Kapolresta Padang AKBP Imran Amir yang dihubungi Kompas.com, Jumat (23/10/2020).

Imran mengatakan, penangkapan berawal dari adanya gerak-gerik pelaku yang mencurigakan di ATM BNI di kawasan Lubuk Begalung, Padang.

Warga yang curiga terhadap tindakan pelaku kemudian memberitahu ke polisi dan petugas pun melakukan penyelidikan.

"Dari ATM kemudian didapati adanya kamera chip di atas tombol nomor PIN ATM. Kamera itu untuk mengintai nomor PIN nasabah BNI yang melakukan transaksi," kata Imran.

Setelah menangkap pelaku, polisi akhirnya mengetahui bahwa lima komplotan itu hanyalah sebagai eksekutor.

Baca juga: Waspadai Kejahatan Skimming di Mesin ATM, Ini Tips dari Polisi

 

Sedangkan otak yang mengendalikan kejahatan itu diduga adalah warga negara Malaysia yang berada di negaranya.

"Kita akan berkoordinasi dengan Mabes Polri mengembangkan kasus ini. Diduga otak kejahatan adalah WNA Malaysia," jelas Imran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com