Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Inkubator RSUD Sinjai Rusak, Seorang Ibu Kehilangan Bayinya

Kompas.com - 23/10/2020, 18:31 WIB
Kontributor Bulukumba, Nurwahidah,
Dony Aprian

Tim Redaksi

Pihak RSUD Sinjai tidak memberikan izin dengan alasan harus melengkapi administrasi BPJS Kesehatan.

Sekitar pukul 13.00 Wita, Irman mendapat konfirmasi dari RSUD Bulukumba alat inkubator seluruhnya sedang digunakan.

Akhirnya, ia meminta agar bayi tersebut dirujuk ke RSUD Bone.

Sekitar pukul 19.00 Wita, bayi tersebut tiba di RSUD Bone dan mendapatkan bantuan inkubator.

Bayi yang diberi nama Zaline Zakeisha Firman meninggal dunia pada Senin 19 Oktober 2020 pukul 21.00 Wita.

Jenazah dimakamkan di Dusun Mattirohalia, Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Dihubungi terpisah, Direktur RSUD Sinjai dr Kahar Anies mengatakan, Nurfida masuk ke RSUD Sinjai dengan usia kehamilan 32-34 minggu.

Karena beberapa pertimbangan medis, maka diputuskan untuk melakukan tindakan operasi caesar sekitar pukul 01.20 Wita.

"Oleh karena bayi tergolong BBLR dan perlu penanganan khusus, maka bayi dirawat diperinatologi dan diambulasi dengan menggunakan inkubator transport dari kamar operasi ke ruang perinatologi," ungkapnya.

Dia menambahkan, bayi kemudian dipindahkan ke alat inkubator yang tersedia di ruang perinatologi.

Namun, karena suhu inkubator yang digunakan tidak maksimal, pihaknya membedong bayi dan membungkus plastik sambil memantau kondisi bayi.

"Hingga bayi dirujuk dan selama masa rujukan, saturasi pasien baik, tidak ada keluhan dan bayi kuat menangis. Indikator ini menunjukkan bahwa bayi dalam kondisi stabil," jelasnya.

Dalam waktu dekat, RSUD Sinjai akan menambahkan dua alat indikator baru dan sementara membenahi inkubator yang saat ini tidak berfungsi maksimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com