Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Jerit dan Tangis Saat Makam Dibongkar karena Masalah Mantan Menantu, Ini Faktanya

Kompas.com - 23/10/2020, 17:22 WIB
Bagus Supriadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan sejumlah warga membongkar sebuah makam.

Video tersebut diiunggah oleh akun Facebook Ari Rembezt, Jumat (23/10/2020).

Dari penelusuran, lokasi pembongkaran makam berada di Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru, Jember, Jawa Timur. Di makam itu dkuburkan seorang warga bernama Khotija.

Baca juga: Kaget Saat Risma Sebut Anggaran Banjir Surabaya Rp 460 M, DPRD DKI: Kalau Jakarta Triliunan

Dalan caption video, Ari Rembezt menulis:

Hanya karena masalah pribadi yang sepele, pak kampong Seman memerintahkan agar kuburan pak khotija yang telah meninggal dunia 6 bulan lalu untuk dibongkar dan dipindahkan. Masalahnya diduga hanya karena mantan menantu, pak kampung seman pernah menikah dengan anak alm. Khotija.

Baca juga: Kisah Nenek Sumirah Makan dan Tidur di Rumah Penuh Sampah Bersama 2 Anak Gangguan Jiwa

Namun, caption dalam video itu dbantah pihak keluarga Khotija.

“Info di Facebook itu tidak ada, fitnah itu semua,” kata keponakan almarhum Khotija, Usman saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Usman mengatakan, Pak Kampung merupakan saudara dari almarhum. Selain itu, lahan di kuburan itu juga bukan milik Pak Kampung, tetapi milik sepupu Khotija.

Usman menjelaskan, yang sebenarnya terjadi adalah pihak keluarga berkali-kali didatangi oleh almarhum dalam mimpi agar kuburannya diperbaiki.

Salah satu permintaan almarhum adalah agar batu nisan almarhum diperbaiki.

Akhirnya, pihak keluarga meminta petunjuk pada tokoh agama di daerah sekitar, yakni pada salah seorang habib.

“Mimpi itu diceritakan sama habib, habib tanya, 'dikuburnya di mana? Di tanah saudara, kalau begini, lebih bagus mungkin pindah aja ke haknya sendiri',” papar dia.

Akhirnya, keluarga sepakat untuk memindahkan kuburan tersebut.

Kepala Desa Gelang Tugina mengatakan, informasi di media sosial memang membuat heboh. Namun, fakta sebenarnya tidak seperti itu.

“Di sini tidak ada masalah, hanya opini di luar yang kayak ada masalah,” ujar dia.

Kapolsek Sumberbaru AKP Subagio mengatakan, pihaknya juga tidak mengetahui secara pasti karena pembongkaran itu masalah keluarga.

Dia menilai peristiwa tersebut hanya ramai di media sosial Facebook.

“Saya sendiri tidak menindaklanjuti karena tidak ada laporan dari pihak keluarga atau desa,” ucap Subagio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com