Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Balita Kehausan dengan Wajah Lebam, Ayah dan Ibu Berada di Penjara

Kompas.com - 23/10/2020, 14:27 WIB
Dewantoro,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah video mengenai balita dalam kondisi yang menyedihkan viral di media sosial.

Terlihat seorang anak kecil mengenakan baju putih tampak kehausan saat menghabiskan minumnya sambil berdiri di depan pintu.

Tertulis keterangan di video tersebut dengan kalimat, 'Dugaan Penyiksaan Anak di Perumahan Asri Indah Pasar 2 Mencirim Sunggal'. 

Lalu, di kolom keterangan dijelaskan bahwa anak berusia 4 tahun itu diduga disiksa oleh keluarganya.

Baca juga: Video 2 Perempuan Berkelahi hingga Berdarah di Aceh, Ini Penjelasannya

Selain itu, dijelaskan bahwa balita tersebut sudah dievakuasi dan kasusnya ditangani oleh polisi.

Dalam video itu juga terdengar suara seseorang mengeluhkan perlakuan yang dialami balita tersebut.

Terlihat anak tersebut mengalami lebam di bagian tangan, dada dan wajahnya.

Anak tersebut terlihat kehausan. Setelah minum air 1 gelas, ketika diberikan air mineral dalam botol, balita tersebut langsung meminumnya.

Baca juga: Begini Proses Menghalau Beruang yang Mencakar Warga di Solok Selatan

Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi mengatakan, anak tersebut mengalami luka lebam yang diduga akibat penganiayaan oleh paman dan bibinya berinisial JS (27) dan SE (24).

Kasus tersebut diketahui polisi setelah ada laporan dari Kepala Dusun Isak Azhari.

Setelah itu, polisi langsung menuju lokasi dan mengevakuasi anak tersebut untuk diberi perawatan ke puskesmas terdekat.

Menurut Yasir, selama 3 bulan terakhir, anak tersebut tinggal bersama paman dan bibinya.

Adapun ayah dan ibu anak tersebut sedang berada di dalam penjara karena terjerat kasus narkoba.

 

Yasir mengatakan, anak tersebut diduga sering mengalami penganiayaan.

Namun, kasus itu tidak terungkap, karena korban jarang ke luar rumah.

"Baru kemarin itu dia keluar, tiba-tiba ke depan halaman tetangganya. Minta minum kehausan. Di situ tetangganya pada melihat. Kok lebam-lebam gitu," kata Yasir.

Yasir mengatakan, kedua pelaku mengakui bahwa mereka marah karena anak tersebut sering kencing dan buang air besar di celana.

Menurut Yasir, anak tersebut juga sering tidak diberi makan.

"Pengakuan si anak, dia kadang-kadang tidak dikasih makan. Kemarin waktu diamankan, saya tanya, sudah makan? Tadi pagi makan? ternyata enggak. Siang tadi makan enggak? ternyata enggak. Malam baru kita kasih makan," kata Yasir.

Paman dan bibi korban langsung ditetapkan sebagai tersangka.

Namun, polisi belum melakukan penahanan.

"Belum kita tetapkan penahanan, baru tersangka saja. Kita gelar perkara dulu, jika hasilnya kita tahan, akan kita tahan," kata Yasir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com