MALANG, KOMPAS.com - Calon Bupati Malang nomor urut 2, Lathifah Shohib memanfaatkan masa kampanye dengan bersilaturahim dengan sejumlah tokoh masyarakat.
Lathifah tidak berani mengumpulkan massa karena pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
"Saya lebih senang silaturahim personal kepada tokoh-tokoh. Saya mengurangi ketemu dengan banyak orang karena saya khawatir melanggar protokol kesehatan yang ini oleh KPU RI benar-benar ditekankan kepada paslon untuk memperhatikan protokol kesehatan selama kampanye," kata Lathifah dalam Peringatan Hari Santri Nasional 2020 di Ponpes Sabilurrasyad, Kota Malang, Kamis (22/10/2020).
Lathifah yang berpasangan dengan Didik Budi Muljono itu berharap, langkahnya untuk tidak membuat kerumunan bisa mencegah potensi penularan virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.
"Jangan sampai pilkada ini menimbulkan klaster baru. Dan kami menghormati itu," jelasnya.
Baca juga: Sebut Demonstrasi Bukan Solusi Tepat, Ketum PBNU Akan Ajukan Uji Materi UU Cipta Kerja ke MK
Sampai saat ini, Lathifah mengaku, timnya masih mempersiapkan penyelenggaraan kampanye akbar secara virtual.
"Saya belum memanfaatkan virtual ya. Karena kami masih menyiapkan segala sesuatunya. Sembari menyiapkan kampanye virtual, kami melakukan kampanye yang bisa kami lakukan," ungkapnya.
Lathifah maju sebagai calon bupati berpasangan dengan Didik Budi Muljono setelah diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Hanura.
Lathifah mengaku optimistis mengalahkan calon petahana karena Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, turun langsung ke Malang untuk memberikan dukungan.
"Pasti menambah percaya diri saya karena Ketum secara langsung mendukung saya," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.