Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nenek Sumirah Makan dan Tidur di Rumah Penuh Sampah Bersama 2 Anak Gangguan Jiwa

Kompas.com - 23/10/2020, 12:45 WIB
David Oliver Purba

Editor

Saat jajaran Pemkot Kediri datang, rumah Sumirah sangat kotor dan penuh sampah.

Selain tidak layak huni, rumah itu ternyata tidak memiliki kamar mandi. Karena itu Dinsos Kota Kediri berkoordinasi dengan Puskesmas Campurejo dan Dinas Permukiman Kota Kediri untuk menindaklanjuti kondisi tersebut.

Dinsos juga berkoordinasi dengan Dinas Permukiman akan membangun rumah Sumirah secara total.

Kepala Dinsos Kota Kediri Triyono Kutut mengatakan, keluarga Nenek Sumirah sudah mendapat Program Keluarga Harapan (PKH) setiap bulan, serta bantuan beras tiga bulan terakhir.

"Meski sebetulnya pensiunan tidak boleh, tetapi atas pertimbangan kondisi seperti ini, maka PKH tetap diberikan,” kata Kutut.

Untuk pemberian bantuan tahap awal, rencananya Wilujeng dipindahkan ke Barak Penampungan dinas sosial di Semampir agar mendapatkan tempat yang layak.

Sedangkan Sumirah dan Sugeng tetap tinggal di rumahnya sambil menunggu proses bedah rumah.

“Kalau nanti rumah sedang dibangun, Sumirah dan Sugeng akan kami pindahkan ke barak dulu. Sementara ini, kami akan bersihkan rumahnya dan kami kirim tempat tidur dulu,” tambah Kutut.

Usai kunjungan, Wilujeng dipindahkan ke barak sambil menunggu pemeriksaan lebih lanjut.

Bila memang ODGJ, ia akan dipindahkan ke RSJ Lawang, demikian juga dengan Sugeng.

“Syarat untuk masuk ke RSJ adalah kalau orang tersebut berpotensi mencelakai orang lain atau punya potensi mencelakai diri sendiri. Jika tidak ada, tidak bisa dimasukkan ke RSJ,” kata Tricia Isabella, dokter Puskesmas Campurejo.

Abu Bakar menyampaikan terima kasih atas peran warga Kota Kediri, termasuk warganet untuk melaporkan kejadian itu.

Ia menilai informasi itu mendorong pemerintah agar merespons dengan cepat.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Kisah Pilu Nenek 78 Tahun, Tinggal di Rumah Penuh Sampah bersama Dua Anak Gangguan Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com