Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Pilkada via Medsos di Bangka Belitung Sepi Peminat

Kompas.com - 23/10/2020, 11:27 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Penggunaan media sosial selama tahapan masa kampanye Pilkada 2020 di empat kabupaten di Kepulauan Bangka Belitung masih sepi peminat.

Bahkan aplikasi zoom yang bisa menggelar rapat dalam jumlah besar hingga saat ini belum digunakan tim pasangan calon.

"Ini salah satu temuan kami dari Bawaslu. Media sosial ini sepertinya tidak diminati. Bahkan zoom belum ada sama sekali," kata Komisioner Bawaslu Kepulauan Bangka Belitung Dewi Rusmala kepada sejumlah awak media di kantornya, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Anggota DPRD Bangka Belitung Meninggal karena Covid-19

Dewi menuturkan, penggunaan aplikasi dan media sosial merupakan komponen yang disarankan selama tahapan kampanye di tengah pandemi Covid-19.

Namun, dari seluruh akun yang terdaftar, nyaris tidak memerlihatkan pergerakan signifikan.

"Pasangan calon lebih banyak door to door menemui warga langsung. Karena untuk pertemuan tatap muka itu juga dibatasi maksimal 50 orang," ujar dia.

Sistem kampanye langsung tersebut, kata Dewi mengharuskan panitia pengawas harus bekerja maksimal.

Baca juga: Sebagai Provinsi, Bangka Belitung Belum Memiliki Batalion TNI

Saat mengawal aktivitas pasangan calon maupun partai politik, petugas juga harus menerapkan protokol kesehatan.

"Bahkan kalau kampanye di zona level tiga atau angka Covid yang tinggi, petugas harus menggunakan APD lengkap seperti pakaian hazmat itu," beber Dewi.

Komisioner Bawaslu Firman Pardede menambahkan, pelaksanaan pilkada di tengah pandemi tergolong dilematis. Sebab, kontak fisik antara pasangan calon dan warga sulit dihindari.

"Jika menggunakan media sosial kan bisa jaga jarak. Angka penyebaran virus bisa dhindari. Namun ini tidak dimaksimalkan," ujar Firman.

Baca juga: Tak Ikut Demo, Buruh Bangka Belitung Ingin UU Cipta Kerja Diuji di MK

Menurut Firman, masing-masing pasangan calon memiliki 20 akun media sosial resmi untuk digunakan selama masa kampanye.

Penggunaan akun tersebut tetap berpedoman pada UU ITE dan netralitas aparatur negara.

"Sampai sekarang tidak ada keluhan dari pasangan calon tentang media sosial ini. Tapi nyatanya tidak digunakan. Kami bingung juga," ungkap Firman.

Dia menduga, terbatasnya sumberdaya dalam penguasaan teknologi membuat akun media sosial jarang digunakan.

"Padahal kampanye itu juga bagian dari hak warga negara. Mereka harus tahu visi-misi calon yang akan mereka pilih," ungkapnya.

Adapun Pilkada 2020 di Kepulauan Bangka Belitung diikuti Kabupaten Belitung Timur, Bangka Selatan, Bangka Tengah dan Bangka Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com