Para demonstran itu dipulangkan setelah membuat surat pernyataan untuk tak mengulangi perbuatannya.
“Dua pelajar dijemput orangtuanya, dua mahasiswa kami dampingi,” ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Jember Menggugat (AMJ) menggelar demonstrasi di bundaran DPRD Jember Kamis (22/10/2020).
Mereka merupakan gabungan dari 30 elemen mahasiswa. Mulai dari organisasi BEM di seluruh kampus, organisasi ekstra kampus seperti PMII, GMNI, HMI, IMM, LMND dan lainnya.
Baca juga: Bahas Penanganan Banjir dengan Risma, DPRD DKI Jakarta: Kami Belajar Banyak dari Surabaya
Mereka menolak pengesahan UU Cipta Kerja.
Aksi sempat berlangsung ricuh dengan melemparkan batu dan petasan. Kaca kantor DPRD Jember pecah.
Selain itu, aksi berlangsung hingga malam hari. Lalu membubarkan diri karena diduga ada penyusup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.