Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Masyarakat Kritik, Pemkot Kurang Tegas Melaksanakan Protokol Kesehatan, di Luar Bagus, di Dalam Tidak"

Kompas.com - 23/10/2020, 08:19 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Ambon mengungkap alasan mewajibkan seluruh masyarakat yang ingin menemuinya untuk menunjukkan hasil rapid test Covid-19.

Kebijakan itu juga berlaku bagi aparatur sipil negara (ASN) terutama kepala dinas yang ingin menemuinya untuk membahas kebijakan.

Tak cuma wali kota, kebijakan serupa juga diterapkan jika ingin bertemu wakil wali kota Ambon dan sekretaris kota Ambon.

Menurut Richard, keputusan itu diambil karena masyarakat mengkritik cara pemerintah kota menangani Covid-19.

Pemkot Ambon dinilai hanya menekan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Sebut Demonstrasi Bukan Solusi Tepat, Ketum PBNU Akan Ajukan Uji Materi UU Cipta Kerja ke MK

"Masyarakat yang mengkritik, pemkot seakan-akan kurang tegas dalam melaksanakan protokol kesehatan, di luar bagus tapi di dalam gak bagus ya," kata Richard di Kantor Wali Kota Ambon, Kamis (22/10/2020).

Menurut masyarakat, pemerintah kota tak menerapkan protokol kesehatan dengan ketat di internal mereka.

Oleh karena itu, Richard mulai memperbaiki penerapan protokol kesehatan di lingkungan pemerintah kota.

"Pertama kendaraan tidak boleh masuk di halaman kantor wali kota dan semua orang yang mau temui wali kota wajib tes," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com