Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Bertemu Wali Kota Ambon, Pejabat dan Warga Wajib Menunjukkan Hasil Rapid Test

Kompas.com - 23/10/2020, 07:22 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

AMBON, KOMPAS.com - Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mewajibkan seluruh masyarakat yang ingin menemuinya menunjukkan hasil rapid test Covid-19.

Kebijakan itu tak hanya berlaku bagi masyarakat umum, tetapi juga aparatur sipil negara (ASN) termasuk kepala dinas.

"Mulai sekarang semua orang wajib melakukan tes kalau mau menemui Wali Kota, Wakil Wali Kota dan Sekretaris Kota. Yang mau ketemu wajib rapid test ya," kata Richard di Kantor Wali Kota Ambon, Kamis (22/10/2020).

Richard mengatakan, belakangan ada sejumlah kritik yang dilayangkan masyarakat kepadanya. Kritik itu terkait penanganan Covid-19 di Kota Ambon.

Baca juga: Sebut Demonstrasi Bukan Solusi Tepat, Ketum PBNU Akan Ajukan Uji Materi UU Cipta Kerja ke MK

Masyarakat menilai pemerintah kota hanya menekan warga untuk menerapkan protokol kesehatan ketat.

Sementara, pemerintah kota tidak menjalankan protokol kesehatan dengan benar.

Untuk menjawab kritik itu, Pemkot Ambon mulai menerapkan aturan tersebut.

"Masyarakat yang mengkritik pemkot seakan-akan kurang tegas dalam melaksanakan protokol kesehatan, di luar bagus tapi di dalam gak bagus ya, lalu kita bikin bagus pertama kendaraan tidak boleh masuk di halaman kantor wali kota dan semua orang yang mau temui wali kota wajib tes," ungkapnya.

Menurut Richard, masukan dari masyarakat itu sangat positif.

"Ya masyarakat maunya ketat, itu positif sekali, jadi tidak terkecuali mau kepala dinas siapa saja harus tunjukan hasil rapid test," tambahnya.

Richard menyatakan, Pemkot Ambon telah berusaha memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kota Ambon.

Baca juga: Bioskop di Ambon Dibuka Pekan Depan, Kapasitas 50 Persen dan Penonton Wajib Pakai Masker

Ia dengan senang hati menyambut keinginan masyarakat agar Pemkot Ambon lebih tegas dalam menangani Covid-19.

"Karena saudara tahu saya rutin rapid test, pak wakil juga rutin, kita tidak rapid test untuk administrasi enggak, saya punya alat kalau ada indikasi saya minta tim dari laboratorium datang untuk meneliti," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com