Sejumlah oknum petugas Satpol PP merampas uang milik pengemis di Batam, Kepulauan Riau.
Mereka menggunakan modus melakukan penertiban.
Aksi itu rupanya dilakukan berkali-kali dengan jumlah uang rampasan yang berbeda-beda, mulai Rp 100.000 hingga Rp 300.000.
Setelah merampas uang, pelaku meninggalkan korbannya begitu saja di jalanan.
Salah seorang pengemis yang menjadi korban bahkan sempat histeris ketika uang yang ia kumpulkan diambil paksa.
Kini polisi telah menetapkan tiga tersangka.
Satu di antara oknum Satpol PP itu adalah ASN. Sedangkan dua lainnya berstatus honorer.
Lantaran harus mengembalikan pinjaman bank, Adil memutar otak dan memberanikan diri membuka usaha.
Ia saat itu juga meninggalkan pekerjaannya sebagai guru honorer karena sempat sakit. Gajinya sebagai guru juga hanya Rp 500.000 dan tak cukup membayar pinjaman.
Jatuh bangun, Adil merintis usaha kuliner ikan bakar, goreng dan lalapan dengan modal Rp 6 juta.
Dalam satu hari kini ia bisa menjual 240 porsi makanan.
Satu bulan, Adil bisa meraup omzet hingga Rp 30 juta.
Ada beberapa cara untuk meraih kesuksesannya berwirausaha. Antara lain dengan penjualan online dan selalu menjaga kebersihan tempat makan, lebih-lebih di saat pandemi.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Amriza Nursatria, Irwan Nugraha, Hadi Maulana, Bagus Supriadi | Editor: Abba Gabrilin, David Oliver Purba, Farid Assifa, Michael Hangga Wismabrata, Aprilia Ika, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.