Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Foto Bugil Pendaki di Gunung Gede, Dilaporkan ke Polisi dan Dikecam Warganet

Kompas.com - 23/10/2020, 06:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Warganet dibuat heboh dengan beredarnya foto bugil dua pendaki di Alun-alun Suryakencana di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Jawa Barat.

Pihak pengelola pun telah melaporkan kejadian itu ke polisi. Selain itu, Kepala Balai Besar TNGGP Wahju Rudianto meminta kedua pendaki kedua tersebut untuk menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.

Baca juga: 2 Pendaki Foto Bugil di Gunung Gede Pangrango, Pengelola Lapor Polisi

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Melanggar aturan

Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat.shutterstock/Dede Sudiana Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat.

Wahju menjelaskan, kawasan alun-alun tersebut dianggap sakral bagi masyarakat di sekitar TNGGP.

Aksi kedua pendaki tersebut juga tidak sesuai dengan peraturan pendakian di Gunung Gede.

"Dalam SOP pendakian, pendaki dilarang melakukan perbuatan yang melanggar kesopanan, perbuatan yang meresahkan, perbuatan tidak menyenangkan, perbuatan asusila atau perbuatan lain yang sejenis," tutur Wahju seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Pendaki yang Foto Bugil di Gunung Gede Pangrango Dituntut Minta Maaf

2. Lokasi sakral

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Jawa BaratKOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Jawa Barat

Selain itu, menurut Wahju, kawasan alun-alun Suryakencana dianggap sakral bagi warga Jawa Barat, apalagi Cianjur.

"Lokasi tersebut dianggap sakral bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya Cianjur," ujar dia.

Sementara itu, pihak pengelola memastikan telah melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian.

"Hari ini kami sudah melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pihak Reskim Polres Cianjur. Selanjutnya sedang diselidik lebih lanjut," kata Petugas Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan Balai Besar TNGGP, Poppy Octadiyani, kepada Kompas.com via pesan WhatsApp, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Dibuka, Tenda Tak Boleh Diisi Penuh

 

3. Tuntut permintaan maaf

Para pendaki Gunung Gede Pangrango Jawa Barat tengah berkemah di savana Suryakancana. Pihak pengelola menutup jalur pendakian untuk umum terhitung Jumat (11/9/2020).KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Para pendaki Gunung Gede Pangrango Jawa Barat tengah berkemah di savana Suryakancana. Pihak pengelola menutup jalur pendakian untuk umum terhitung Jumat (11/9/2020).

Foto-foto aksi kedua pendaki itu sempat viral di media sosial. Hal itu membuat Wahju prihatin.

Wahju pun meminta para pendaki tersebut untuk meminta maaf atas perbuatan mereka.

Wahju Rudianto pun meminta kedua orang yang ada di dalam foto tersebut menyampaikan permohonan maaf. Apalagi, foto tak senonoh itu sempat diunggah ke lini masa dan kini tengah viral.

"Sebaiknya meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Jawa Barat di media sosial bersangkutan," kata Wahju, dikutip dari rilis tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Gunung Gede Pangrango Kembali Dibuka, Ini Pengingat untuk Pendaki

4. Viral di media sosial

Ilustrasi media sosialKOMPAS.COM/THINKSTOCKS/NICO ELNINO Ilustrasi media sosial

Dari penelusuran Kompas.com, foto-foto tersebut sempat menjadi sorotan warganet.

Sejumlah komentar dilontarkan kepada kedua pendaki di sejumlah lini media sosial.

Namun, di Instagram dan Twitter, beberapa akun yang sempat mengunggah foto tersebut memutuskan untuk take down atau menghapusnya.

(Penulis: Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor: Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com