Sementara itu, Wakapolres Jember Kompol Windy Syafutra membantah ada yang dibawa ke Mapolres Jember.
"Enggak ada, mana ada yang ditahan, kami tadi mana ada pergerakan sama sekali, mungkin itu isu dari mereka, nanti kami coba jelaskan," ucap dia.
Dia menegaskan, tidak ada upaya represif dari pihak kepolisian.
"Dari awal mereka melakukan aksi, kami berusaha mengamankan dan menenangkan dengan cara persuasif," tutur dia.
Sampai sekarang, pihak kepolisian masih melakukan upaya persuasif agar demonstran bisa membubarkan diri.
Baca juga: Izin 5 Sektor Ini Harus Ditandatangani Bupati Jember, DPRD: Alasan Apa Pun Tidak Boleh
Diberitakan sebelumnya, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Jember Menggugat (AMJ) kembali menggelar aksi demonstrasi di bundaran DPRD Jember Kamis (22/10/2020).
Mereka merupakan gabungan dari berbagai elemen mahasiswa.
Mulai dari organisasi BEM di seluruh kampus, organisasi ekstra kampus seperti PMII, GMNI, HMI, IMM, LMND dan lainnya. Mereka menolak pengesahan UU Cipta Kerja.
Aksi sempat berlangsung ricuh dengan melemparkan batu dan petasan. Kaca kantor DPRD Jember pecah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.