Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Poster "Awas! Ada Tukang Kawal Joging" Saat Demo, Siswa SMK Dipulangkan Polisi

Kompas.com - 22/10/2020, 18:15 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Polisi memulangkan seorang siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) yang membawa poster bernada sindiran saat demonstrasi menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja di depan Universitas Udayana, Bali, Kamis (22/10/2020).

Poster itu bertuliskan, "Awas!!! Ada tukang kawal joging." Kalimat dalam poster itu diduga menyindir polisi.

Pelajar SMK itu diamankan polisi saat berjalan menuju kerumunan demonstran.

"Ini ditempel (dibuatkan) kakak saya. Saya mau unjuk rasa pak," kata siswa tersebut kepada polisi di lokasi, Kamis.

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Aviatus Panjaitan mengatakan, siswa SMK itu dipulangkan ke orangtuanya.

Baca juga: Mobil Polisi Kawal 3 Orang yang Joging di Jalan Raya, Polda Bali: Petugas Sudah Diperiksa Propam

Siswa SMK itu dipulangkan karena membawa poster yang tak berhubungan dengan aksi.

"Sudah dipulangkan ke orangtua dan dinas (pendidikan) sudah kita hubungi. (Isi poster) hal kurang pas dan tak ada kaitan aksi," kata Jansen saat ditemui di lokasi unjuk rasa, Kamis.

Jansen mengatakan, siswa itu tak bisa menjawab saat ditanya alasan dan tujuan membawa poster tersebut saat demonstrasi.

"Kita tanya tak bisa menjawab alasan dan tujuan," kata dia.

Sementara itu, aksi unjuk rasa di depan Kampus Universitas Udayana berlangsung hingga pukul 18.00 WITA.

Setelah membacakan tuntutannya, para demonstran membubarkan diri dengan tertib.

Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan mobil polisi mengawal tiga pria yang sedang joging di Jalan By Pass Ngurah Rai, Denpasar, Bali, viral di media sosial.

Salah satu pria yang dikawal itu diduga cucu dari salah satu pengusaha di Indonesia. 

Kabid Humas Polda Bali Kombes Syamsi membenarkan keaslian video tersebut. Namun, ia tak memerinci identitas pria yang dikawal saat joging itu.

Baca juga: Pecalang Ikut Jaga Demo Tolak UU Cipta Kerja di Bali, Demonstran Bernyanyi dan Baca Puisi

Propam Polda Bali telah memeriksa dua anggota polisi yang mengawal tiga warga yang joging itu.

Syamsi mengatakan, Polri telah menjatuhkan sanksi disiplin kepada kedua polisi yang mengawal ketiga pria tersebut.

Hukumannya berupa sanksi administratif, yakni pernyataan tertulis agar tak mengulangi perbuatannya dan teguran secara lisan.

"Mereka yang berdua itu, anggota itu membuat permohonan permintaan maaf bahwa tidak akan mengulangi perbuatannya lagi atau kegiatan pengawalan seperti ini. Kedua adalah teguran lisan," kata Syamsi di Mapolda Bali, Senin (19/10/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com