Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pedro, Sapi yang Senang Rebahan di Kasur dan Menunggui Memasak, Pemilik: Dia Lucu

Kompas.com - 22/10/2020, 18:13 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

Saat itu, Pedro berjalan masuk ke dalam rumah. Kemudian Pedro hanya berdiri di depan pintu kamar dan melihat Feni Alvina Setyawati yang sedang terbaring sakit di tempat tidur. Seakan-akan Pedro datang untuk menjenguk Feni.

"Jadi waktu itu adik sedang sakit tidur di kamar, nah Pedro itu masuk nengok adik. Nah adik kan teriak-teriak, sapinya masuk rumah," urainya.

Menurutnya Pedro mempunyai kebiasaan masuk rumah sejak dua minggu setelah lahir. Sapi berwarna coklat ini juga beberapa kali masuk kamar tapi waktu itu tidak sampai tidur.

"Sering masuk rumah, masuk pintu belakang, jalan keluar pintu depan. Tapi tidak pernah buang kotoran atau kencing, kalau kotor iya karena bekas kakinya itu," ungkapnya.

Setiap kali Novi memasak di dapur, Pedro sering kali datang. Sapi berusia 45 hari itu tidak menganggu Novi yang sedang memasak. Pedro justru tiduran, menunggu Novi memasak.

Bahkan saat Kompas.com hendak mengambil foto dan mencari di kandang, Pedro tidak ada. Novitasari pun beberapa kali berteriak memanggil Pedro Likoto.

Tanpa disangka-sangka ternyata Pedro sedang asyik tidur di dapur yang berada di belakang rumah.

"Ya seperti ini, kalau saya masak juga nungguin disini. Pedro itu suka dipegang, dicium, jadi saya malah melihatnya itu seperti anjing," ungkapnya.

Pedro Lukito, lanjutnya, juga sering datang ketika ada orang kumpul-kumpul. Di situ, Pedro hanya melihat dan terkadang meloncat-loncat.

"Kalau di depan rumah itu ada tamu, Pedro itu pasti ke sana, Dia itu kepo kalau sama ramai-ramai. Ya di sana lompat-lompat, lari-lari gitu, sampai tamunya pada kabur semua," ucapnya.

Dari 8 ekor sapi, Pedro Lukito yang paling beda

Ayah Novitasari sudah memelihara sapi sejak lama. Saat ini ada delapan ekor sapi yang dipelihara.

"Sekarang ada delapan ekor, yang paling muda Pedro ini," ucap Novitasari

Novi mengungkapkan induk dari Pedro Lukito dibeli untuk dipelihara sejak usia muda. Kemudian indukan ini mempunyai tiga anak.

Ketiga anak sapi tersebut semuanya diberi nama. Anak pertama diberi nama Panjul. Kemudian anak kedua diberi nama Poleng.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com